sleman

Takut Terkena Longsor, Warga Pindahkan Kandang Ayam

Selasa, 23 Januari 2018 | 13:01 WIB

SLEMAN, KRJOGJA.com - Talud setinggi 10 meter yang berada dekat di Sungai Opak tepatnya di Dusun Ledoksari RT 05 RW 07 Desa Bokoharjo Prambanan Sleman ambrol, Senin (22/1/2018). Dampaknya kandang ayam milik Sarwono (50) hancur.

Kepada KRJOGJA.com, Sarwono mengatakan, saat kejadian dia sedang tiduran di dalam rumahnya. Ketika itu di sekitar tempat tinggalnya turun hujan cukup deras. Bahkan aliran di Sungai Opak juga cukup tinggi. Airnya juga bisa diambil langsung menggunakan gayung.

Menurutnya, talud sungai tersebut memang sudah banyak yang retak. Bahkan pada bagian bawah banyak yang berlubang, sehingga oleh pekerja disumbat menggunakan sak berisi pasir. Namun tidak bisa bertahan lama, karena terus-terusan terdesak aliran hujan.

“Ini taludnya baru dibangun dua tahun terakhir. Dari awal pembangunan banyak yang retak. Namun yang sampai longsor baru sekarang ini,” katanya, Selasa (23/1/2018).

Di sekitar bantaran Sungai Opak Prambanan tersebut, ada sekitar 50 bangunan. Untuk Sarwono sendiri membeli tanah tersebut sekitar tahun 2000 dan mendirikan bangunan di tahun berikutnya. “Beli dari orang tanpa surat-surat. Sampai sekarang juga tidak ditarik biaya apa-apa lagi. Baik dari desa maupun kecamatan,” ujarnya.

Setiap kali aliran sungai naik, selalu terdengar suara gemuruh cukup kencang. Sadar karena tanah yang dia tempati adalah termasuk bantaran sungai, Sarwono juga tidak bisa berharap banyak. Dia hanya akan membongkar seluruh bangunan kandang ayam. “Dari pada hanyut. Akan saya bongkar saja,” ujarnya.

Berdasarkan assegment dari Forum Penanggulangan Resiko Bencana (FPRB) Bandung Bondowoso Prambanan, talud yang longsor tersebut adalah bagian dari sungai. Dalam hal ini Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWWSO). Untuk itu, relawan tidak bisa berbuat banyak. Termasuk untuk melakukan perbaikan.

“Tapi kamu sudah melaporkan ke BBWWSO. Jika mereka meminta bantuan kami untuk membantu, kami siap. Selebihnya kami hanya bisa menghimbau kepada masyarakat saja untuk lebih berhati-hati. Terutama untuk mereka yang tinggal di bantaran sungai. Mengingat saat ini sudah masuk puncak musim penghujan,” kata Koordinator FPRB Bandung Bondowoso Prambanan, Prawoto.(Awh)

Halaman:

Tags

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB