SLEMAN, KRJOGJA.com – Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman HY Aji Wulantara, SH, M.Hum bersama rombongan mengunjungi Pintu Gerbang Majapahit, salah satu situs sejarah nusantara yang berada di Rendole Muktiharjo Margorejo Kabupaten Pati, Sabtu (20/01/2018).
Kunjungan tersebut mengemban misi untuk mempelajari dan mendalami sejarah nusantara yang memiliki nilai tinggi dalam pembentukan kebudayaan nusantara. Turut mendampingi pengamat sejarah dan budaya Hestu Widodo serta Kepala Seksi Cagar Budaya dan Tradisi Sejarah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pati Trevita Puspita Hadi, SE, MM.
Â
Kepala Bidang Dokumentasi, Sarana dan Prasarana Kebudayaan Wasita, SS, M.AP, Minggu (21/01/2018) menjelaskan selama 2 (dua) jam Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman memperoleh penjelasan langsung oleh Juru Kunci Pintu Gerbang Majapahit Budi Santoso atau sapaan Mbah So. Selain itu, mengunjungi tokoh masyakat setempat Drs. Agus Susanto untuk memperoleh informasi dan gambaran tentang potensi seni budaya, tradisi lokal dan kuliner di kawasan tersebut.
Â
Kepala Seksi Cagar Budaya dan Tradisi Sejarah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pati Trevita Puspita Hadi, SE, MM, obyek wisata budaya Pintu Gerbang Majapahit merupakan asset bangsa yang adiluhung, yang menggambarkan sejarah jaman Hindu pada masa kerajaan yang paling berjaya di nusantara pada abad 15 Masehi. Obyek tersebut merupakan situs peninggalan yang berupa Pintu Gerbang yang terbuat dari kayu jati.Â
"Pintu gerbang ini merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit yang diperebutkan oleh Raden Kebo Nyabrang sebagai persyaratan untuk diakui sebagai Putra Sunan Muria dan Raden Ronggo yang juga menginginkan pintu gerbang tersebut. Sunan Muria mendengar perselisihan tersebut dan kemudian melerai yang akhirnya mengakui bahwa Raden Kebo Nyabrang sebagai putranya. Kemudian dia diberi amanah untuk menjaga Pintu Gerbang Majapahit tersebut hingga akhir hayat," ungkapnya. (*)