sleman

“Tetegâ€Â Janti Tetap Ditutup, Kemenhub Janji Temukan Solusi Terbaik

Jumat, 17 November 2017 | 19:33 WIB

SLEMAN, KRJOGJA.com - Kementrian Perhubungan di bawah Direktorat Jenderal Keselamatan Perkeretaapian tetap menutup sementara perlintasan Kereta Api bawah flyover Janti hingga beberapa waktu kedepan. Namun demikian, Kemenhub berjanji melakukan rapat kordinasi bersama semua pihak yang berkepentingan seperti PT KAI, Bina Marga, dan Kepolisian untuk mencari solusi terbaik terutama karena adanya protes masyarakat setempat. 

Direktur Jenderal Keselamatan Perkeretaapian Kemenhub Edi Nur Salam kepada wartawan ketika ditemui di Kantor Dinas Perhubungan DIY Jumat (17/11/2017) mengatakan pihaknya telah melakukan dialog dengan warga masyarakat Janti hari ini. Menurut dia, Kemenhub telah berjanji pada Sultan selaku Gubernur DIY untuk menyerap aspirasi masyarakat setempat yang terdampak penutupan flyover Janti. 

“Kami bertemu dengan masyarakat hari ini, sesuai janji dengan Sri Sultan. Kami dapat banyak pelajaran dan masukan di Jogja ini yang akan kami diskusikan untuk menghasilkan solusi yang paling minim dampaknya bagi masyarakat,” ungkapnya. 

Meski demikian Edi menyampaikan bawasanya pemerintah tetap harus melaksanakan peraturan perundangan dengan menutup perlintasan sebidang. “Ibaratnya itu kita tetap harus menelan pil obat yang pahit, nah tugas kami-kami ini di lapangan memberikan gula agar tidak terlalu pahit,” sambungnya. 

Direktorat Jenderal Keselamatan Perkeretaapian sendiri menyampaikan apresiasi dengan stakeholder yang ada di Yogyakarta lantaran memberikan banyak masukan sekaligus perhatian ketika pihaknya melaksanakan penutupan perlintasan sebidang. “Di Jogja kami bisa bertemu DPRD bahkan Gubernurnya, Sri Sultan. Di daerah lain tidak pernah kami seperti ini, bahkan ada masukan juga dari akademisi dan tokoh masyarakat, inilah yang juga nanti menjadi kajian yang diolah menjadi solusi,” ungkapnya lagi. 

Edi yang mengaku sempat memantau perekonomian para pedagang di bawah flyover Janti meyakini bawasanya penutupan tersebut tidak akan mengganggu aktivitas masyarakat terutama di bidang perdagangan seperti yang dikhawatirkan selama ini. “Semalam saya melihat banyak anak-anak muda makan di lesehan dan memarkirkan motornya di seberang perlintasan lalu jalan kaki, jadi sepertinya tidak masalah. Namun apapun itu nanti solusinya tetap hasil pembahasan bersama instansi terkait,” pungkasnya. 

Sementara Kepala Dishub DIY, Sigit Sapto Raharjo menyampaikan pihaknya langsung melaksanakan pengkajian terkait solusi yang terbaik untuk perlintasan flyover Janti. “Nanti seperti apa akan kita bahas bersama terlebih dahulu, apakah itu dibuka untuk motor dengan penjaga dari Pemda DIY atau seperti apa,” terangnya. (Fxh)

Tags

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB