SLEMAN, KRJOGJA.com - Maraknya kasus penyalahgunaan obat-obatan seperti PCC membuat Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Cabang Sleman segera mengambil sikap mengajak seluruh instansi terkait memerangi bahaya obat ilegal tersebut.
Salah satunya dengan mengedukasi masyarakat agar cerdas menggunakan obat melalui program sosialisasi Lima O. Harapannya masyarakat makin bijak menggunakan obat dan tidak terkena efek samping dari obat yang dikonsumsi.
"Kami, khususnya apoteker di wilayah Sleman berikrar memerangi obat ilegal. Mengajak masyarakat menggunakan obat secara aman untuk kesehatan," tutur Ketua PC IAI Sleman, Estri Karyani SSi Apt di sela Senam Saehat Bersama Apoteker Sleman di Lapangan Denggung Sleman, Minggu (01/10/2017). Kegiatan ini juga sebagai rangkaian peringatan World Pharmacist Day yang jatuh pada 23 September tiap tahunnya.
Menurut Estri, saat ini di Sleman sudah ada 30 apoteker Agen of Change (AoC) yang akan mengedukasi masyarakat tentang penggunaan obat yang benar. Sebab ketika masyarakat tidak cerdas menggunakan obat, hampir dipastikan akan ada penyalahgunaan.
Selain itu menurut Estri, IAI Sleman juga sedang getol mengampanyekan penggunaan obat antibiotik. Sebab tidak semua penyakit butuh antibiotik. Karena itu IAI Sleman sepakat pembelian antibiotik di apotik harus dengan resep dokter.
"Antibiotik digunakan untuk membunuh bakteri dan infeksi tertentu. Jadi tidak boleh mengonsumsi antibiotik untuk pencegahan. Hal itu untuk menjaga dari efek samping pada jangka panjang agar tidak timbul resistensi yang tinggi," lanjutnya. (Feb)