sleman

Mbah Nardi, Kais Rejeki dari "Pijat Urat Jalanan"

Rabu, 30 Agustus 2017 | 10:15 WIB

MATAHARI tenggelam di ufuk barat, malam mulai menjelang di wilayah Yogyakarta. Kaki renta seorang kakek mulai bergegas meninggalkan sebuah kamar kost di kawasan Klebengan Sleman tepat seusai Adzan Isya berkumandang. 

Sunardi (64) atau yang kerap disapa Mbah Nardi mulai bersiap berangkat bekerja mengais rupiah. Bukan kantor ber AC yang dituju, namun sebuah trotoar yang terletak di Jalan Gejayan tepat di depan sebuah kampus swasta di kawasan tersebut menjadi lokasi menghabiskan malam bagi simbah ini.

Mengayuh sepeda ontelnya, Mbah Nardi membawa serta sebuah spanduk bertuliskan "Pijat Urut Jalanan" yang nanti dipasang menghadap arah jalan saat ia menggelar alas sederhana untuk para pelanggan pijat yang datang mengadu. Capek, keseleo dan stroke, ketiga hal inilah yang berusaha disembuhkan Mbah Nardi saat mulai memainkan jari-jemarinya di bagian tubuh pengguna jasa pijatnya. 

KRjogja.com, Selasa (29/8/2017) malam menyempatkan menjajal langsung pijatan kakek yang menyebut diri sebagai tukang pijat urut jalanan ini. Terlebih, saat ini bagian leher sedang mengalami masalah akibat salah posisi tidur. 

Mulailah tanya jawab saya lakukan sebelum Mbah Nardi memulai pijatan, mulai bagaimana sebaiknya posisi duduk hingga tarif yang diberlakukan simbah tujuh cucu ini pada pelanggan yang datang meminta jasa. 

Menjadi tukang pijat urut jalanan di Jalan Gejayan ini ternyata mulai dilakukan Mbah Nardi sejak masa puasa kemarin setelah sebelumnya menerima panggilan di wilayah Umbulharjo. Meski penghasilan tak pernah pasti, namun Mbah Nardi merasa menikmati perjalanan tersebut sebagai bagian dari hidupnya. 

"Lebar Isya budhal saking kos Klebengan, mangke mijet ngantos jam setunggal nembe wangsul. Nggih saged mijet 4-5 tapi nggih boten mesti. (Setelah Isya berangkat dari kost di Klebengan, nanti mijat sampai jam satu malam baru setelah itu pulang. Bisa mijat 4-5 orang tapi ya tidak tentu juga)," sambungnya. 

Pijatan Mbah Nardi pun terhitung cukup enak terlebih apabila kita punya keluhan di tubuh. Ramuan parem kocok yang dibuat sendiri pun melengkapi proses pemijatan jalanan ini. 

Halaman:

Tags

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB