SLEMAN, KRJOGJA.com - Ramadhan sebagai bulan suci umat Islam menjadi momentum yang tepat untuk memperbaiki kondisi bangsa. Dalam kontek kebangsaan Alissa Wahid menegaskan pentingnya menjaga hawa nafsu saat berpuasa, termasuk ujaran kebencian.
"Momentum Ramadhan sebagai sarana berpuasa dan berserah diri pada Allah ini, bisa jadi saat tepat untuk memperbaiki kondisi bangsa lewat jaga nafsu Ammaarah bis Suu' (nafsu untuk berbuat tercela) dan ujaran kebencian," ungkap putri mantan Presiden Indonesia ke-4, Abdurrahman Wahid tersebut dalam Deklarasi Sesepuh Bangsa di UGM, Jumat (26/05/2017).
Upaya menjaga diri dari nafsu dan ujaran kebencian tersebut, menurutnya dapat dilakukan dengan berserah diri pada Allah. Dengan kesibukan berpuasa dan beribadah, maka manusia dapat kembali menuju fitrah dan kebaikan.
Namun selain datang dari diri sendiri, Alissa Wahid juga menekankan pemerintah harus lebih tegas menghadapi tindakan sedemikian rupa. Hanya dengan kerjasama seluruh masyarakat, disertai dengan ketegasan pemerintah dan kemauan dari dalam diri masing-masing insan untuk kembali ke fitrah, maka masalah tersebut dapat diatasi dan bangsa Indonesia dapat kembali hidup berdampingan dalam kebhinekaan.
"Ini penting sebagai hakikat puasa Ramadhan bukan hanya sebagai berlapar-lapar, tapi juga Afdholu al-Jihaadi jihadul al-hawa (Jihad melawan hawa nafsu sebagai jihad paling utama)," pungkasnya. (MG-21)