sleman

Gelar Budaya Lestarikan Mata Air

Jumat, 10 Maret 2017 | 14:32 WIB

SLEMAN, KRJOGJA.com - Sebagai bagian melestarikan sumber mata air yang memiliki kesejarahan dengan Kraton Yogyakarta, Dinas Kebudayaan DIY bersama masyarakat Sumberan akan mengadakan Gelar Budaya Kearifan Lokal 'Pesona Budaya Sumberan' di Sumberan CAndibinangun Pakem Sleman, 11-12 Maret 2017.

"Pada dasarnya Kraton Yogyakarta juga memiliki komitmen untuk melestarikan sumber mata air yang menjadi bagian kesejarahannya. Apalagi Sumberan berdasarkan kajian yang kami miliki memang ada kaitan dengan sejarah Kraton Yogyakarta," tutur Kepala Bidang Sejarah, Bahasa dan Sastra Dinas Kebudayaan DIY Erlina Hidayati kepada wartawan di Pendopo Disbud DIY, Kamis (09/03/2017).

Dijelaskan Erlina, dusun Sumberan memiliki kekhasan karena terdapat tujuh mata air yang masih mengucur meski musim kemarau sekalipun, yakni Djopawiro, Nyoto Purio, Kromo Kirono, Purwo Suwito, Modjo Suwito, Karyo Sentono dan Diporedjo. Selain itu dusun Sumberan juga memiliki sejarah panjang terkait perlawanan Eyang Kromodipo yang menjadi pengikut Pangeran Diponegoro dan kini namanya diabadikan sebagai identitas bregodo prajurit wilayah tersebut.

Menurut Erlina, kegiatan ini akan disemarakkan gelaran berbagai kesenian warga yang masih sempat olah seni budaya di tengah kesibukan sehari-hari. Bahkan ritual terkait dengan keberadaan sumber air tersebut masih lestari hingga saat ini. "Karena itulah kami tertarik mengangkat potensi tersebut," ucap Erlina.

Sementara Kasi Sejarah Disbud DIY Bambang Marsamtoro menjelaskan kegiatan akan diawali Sabtu (11/03/2017) pukul 19.00 WIB dengan kenduri dan upacara pengambilan air dari tujuh sumber mata air tersebut pada dini hari.

Selanjutnya, kegiatan akan dilanjutkan Minggu (12/03/2017) pukul 12.00 WIB dengan penyerahan kendil air pada pengurus desa. Setelah itu secara berturut-turut akan tampil potensi seni budaya Sumberan yang tetap lestari di tengah masyarakat, seperti karawitan, panembromo, tari-tarian, ketoprak, jatilan dan lainnya.

"Akan ada pula kirab bregodo dan gunungan pada sore harinya sebagai bentuk rasa syukur masyarakat atas nikmat air yang melipah tersebut," ucap Bambang. (R-7)

Tags

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB