sleman

BNPB : Assassment Korban Dilakukan Saat Tanggap Darurat

Jumat, 24 Februari 2017 | 08:25 WIB

SLEMAN (KRjogja.com)  - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengembangkan paradigma baru dalam penanggulangan bencana. Assassment atau verifikasi warga terdampak bencana, (by nama, by addres) dilakukan langsung saat masa tanggap bencana. 

Dengan demikian bantuan dari pusat langsung bisa secepatnya diberikan kepada korban.  "Dengan paradigma baru ini, dana dari pusat langsung bisa ditransfer ke rekening masing-masing korban, begitu terverifikasi," terang Kepala BNPB Willem Rampangile dalam acara pembukaan  Rapat Kerja Nasional (Rakernas) BNPB-BPBD Tahun 2017 bertema 'Mewujudkan BPBD yang Tangguh, Teruji dan Professional dalam Bingkai Kebersamaan' di Ballroom, Sahid Jaya Hotel Babarsari Sleman, Kamis (23/02/2017). 

Menurut Willem, rakernas yang diikuti 3.200 peserta terdiri petugas BNPB, Sekda dan Kepala BPBD Kabupaten/Kota se-Indonesia bertujuan untuk mengevaluasi kinerja dan capaian tahun 2016. Dengan begitu diharapkan tahun 2017, pencegahan dan penanggulangan bencana lebih efektif, efisien sehingga dana recovery lebih sedikit (ekonomis). 

Menkopolhukam Wiranto berpesan, koordinasi antar lembaga dan kementerian dalam upaya pencegahan bencana, agar lebih ditingkatkan dan terfokus. Menurutnya, upaya untuk mencegah/meminimalisir terjadinya bencana, jauh lebih penting dibanding menanggulani setelah terjadi bencana. 

Setelah membuka rakornas BNPB, Wiranto menyempatkan meninjau pameran peralatan penanggulangan bencana milik BNPB dan BPBD. Hadir dalam acara tersebut, Menteri PAN-RB Aman Badur, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Komisi VIII DPR RI Ali Taher dan Rektor UGM Prof Ir Dwikorita Karnawati MSc PhD. (Dev)

Tags

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB