SLEMAN (KRjogja.com) - Tugas kemanusiaan yang dilakukan oleh lembaga penanggulangan bencana dan kementerian/lembaga dan mitra kerja terkait selalu dinantikan oleh masyarakat dan bangsa Indonesia.
"Kita harus mampu melakukan penanggulangan bencana dengan baik, sehingga masyarakat terlayani,'' kata Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Jenderal (Purn) Wiranto membacakan sambutan Presiden Joko Widodo saat membuka rapat kerja nasional (Rakernas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Sahid Jaya Hotel, Yogyakarta, Kamis (23/02/2017). Hadir dalam pembukaan Rakernas BNPB, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Willem Rampangilei, Menpan Asman Abnur, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono dan peserta Rakernas sebanyak 3000 peserta yang datang dari berbagai daerah di Indonesia.
Wiranto menambahkan bahwa setelah ancaman bencana hidrometeorologi mereda, potensi kebakaran hutan dan lahan sangat tinggi di Sumatera, Kalimantan, dan Papua. Dalam konteks tersebut, Presiden RI Joko Widodo telah memerintahkan agar kejadian itu tidak terjadi lagi dan mengutamakan pencegahan dini.
Kepala BNPB Willem Rampangilei mengatakan, rakernas ini bertujuan untuk membangun komitmen dalam melaksanakan strategi pencapaian target sasaran pembangunan nasional 2015-2019 dan menyusun strategi dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi ancaman dan potensi bencana.
''Kami juga mengharapkan bahwa BNPB dan BPBD dapat berkoordinasi antar kementerian/lembaga dan singkronisasi program dan kegiatan penanggulangan bencana pusat daerah dalam kerangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah 2018,'' katanya. (*)