sleman

Hati-Hati Gunakan Antibiotik, Bakteri Bisa Kebal

Rabu, 1 Februari 2017 | 15:31 WIB

SLEMAN (KRjogja.com) - Masyarakat dan dokter diharapkan berhati-hati dalam menggunakan obat-obatan jenis antibiotik, pasalnya mikroba atau bakteri sangat mungkin menjadi resisten atau kebal terhadap obat-obatan yang dikonsumsi. Setidaknya pesan itulah yang disampaikan tim dokter Fakultas Kedokteran (FK) UGM saat berbincang dengan wartawan di Grha Alumni FK UGM Rabu (1/2/2017) yang sekaligus menyambut Annual Scientific Meeting (ASM) 4 Maret 2017 mendatang.

dr Egi Arguni SpA PhD mengatakan saat ini masyarakat dengan mudah menemukan obat antibiotik di berbagai fasilitas penyedia farmasi. Namun, belum banyak yang menyadari bahwa penggunaan obat antibiotik harus diterapkan dengan sangat hati-hati.

"Kalau antibiotik tidak digunakan semestinya, bakteri di tubuh akan menjadi resisten atau bahasan awamnya kebal. Yang terjadi setelahnya, penyakit yang disebabkan bakteri akan sulit untuk disembuhkan, dan jika semakin lama semakin luas kita sampai dalam situasi disaster atau bencana," terangnya.

dr Rukmono Siswishanto SpOG menambahkan pemikiran masyarakat bahwa obat antibiotik bisa mengobati segala macam penyakit harus segera diubah. Menurut dia, antibiotik hanya bisa digunakan untuk penyakit yang disebabkan bakteri itupun dengan perhitungan tepat dari dokter.

"Kalau pemberiannya tidak tepat, bakteri di tubuh yang sebenarnya memiliki fungsi seperti Lacrobacillus akan terbunuh akibatnya muncul jamur yang jadi masalah baru dan perlu diketahui bawasanya penyakit di tubuh kita ini disebabkan tiga hal yakni virus, bakteri dan jamur. Memang penekanan di sini penggunaan antibiotik tak bisa sembarangan," terangnya.

Diakui Rukmono, saat ini penelitian tentang antibiotik tidak berbanding lurus dengan kecepatan transformasi bakteri yang ada di alam. Hal tersebut sangat berbahaya ketika resistensi bakteri terjadi dan orang akan semakin sulit apabila terkena penyakit infeksi bakteri.

"Inilah mengapa penggunaan antibiotik harus diperhatikan betul, baik oleh masyarakat yang semakin mudah mendapatkan maupun oleh dokter dalam menangani pasien. Kalau hanya flu yang mungkin kebanyakan disebabkan virus ya tak perlu pakai antibiotik, kalau sakit tenggorokan minum antibiotik nanti bakteri di vagina juga mati dan malah jadi tumbuh jamur," pungkas Ruknomo mengumpamakan. (Fxh)

Halaman:

Tags

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB