KALASAN (KRjogja.com) - Puluhan pohon cabai siap panen milik petani di Dusun Sambiroto Desa Purwomartani Kecamatan Kalasan Sleman, hilang dicuri. Pelalu diduga memanfaatkan tingginya harga cabai hingga melakukan aksi ini.
Berdasarkan informasi yang didapat KRjogja.com, kejadian tersebut terjadi sekitar pekan lalu. Pelaku mencuri dengan cara mematahkan batang pohon. Hanya pohon yang buahnya banyak saja yang diambil. Padahal, cabai-cabai tersebut tinggal menunggu hari untuk dipanen.
"Ada sekitar 25-30 pohon yang hilang. Belum merah. Masih hijau. Kebetulan punya saya cabai merah keriting. Tahunya dari tetangga yang kebetulan sedang ke sawah. Kebetulan malam harinya usai turun hujan, jadi sempat dikira sawah tergenang. Ternyata karena cabainya hilang," kata Widati (23) kepada KRjogja.com, Senin (7/11/2016).
Widadi belum merasakan pedasnya harga cabai sekarang. Karena belum pernah dipanen dan sekarang ini sedang nunggu merah-merahnya. Baru kemudian bisa dipanen. Tapi belum sempat dipanen, sudah hilang terlebih dahulu.
Jika Widati hanya kehilangan 25-30 pohon cabai. Beda dengan Rejopani (60). Lebih dari 75 batang pohon cabai rawit siap panen miliknya juga raib. Rata-rata pohon yang dicuri di sebelah luar.
"Pagi pas mau menyemprot. Ada yang bilang, tanaman cabai saya mosak-masik. Setelah dicek, ternyata cabainya ada yang hilang. Ya sudah mau bagaimana lagi. Mungkin mereka memang lebih butuh dibanding saya," ujarnya.
Pelaku diduga mencuri cabai sambil membawa karung besar. Karena di sekitar pohon yang dipatahnya, terdapat rontokan-rontokan cabai. Sedangkan di jalan sekitar sawah terpantau bersih. Tidak ditemukan serakan cabai.
Oleh pemilik lahan, rontokan cabai tersebut lalu dikumpulkan dan dijual laku Rp 30 ribu untuk dua kilo. Sedangkan untuk harga cabai di tingkat petani masih cukup tinggi. Untuk cabai rawit Rp 45 ribu perkilogram dan cabai merah keriting mencapai Rp 50 ribu perkilogram. Padahal biasanya hanya berkisar Rp 25-Rp 27 ribu perkilogram. (Awh)