sleman

Mantan TKI Didorong Jadi Pengusaha

Kamis, 3 November 2016 | 13:58 WIB

SLEMAN (KRjogja.com) - Banyak kasus Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang kembali ke tanah air akhirnya tak bisa keluar dari permasalahan hidup akibat kegagalan mengelola keuangan. Akibatnya mereka tak bisa memperbaiki taraf hidup seperti yang diharapkan saat memulai semangat bekerja ke luar negeri.

Hal inilah yang kemudian mendorong BNP2TKI membentuk laboratorium kewirausahaan di masing-masing lokasi BP3TKI di daerah salah satunya di DIY. Lanoratorium tersebut menurut Deputi Perlindungan BNP2TKI Teguh Hendro Cahyono sengaja dibuat untuk memberikan bekal pada mantan-mantan TKI untuk mengalokasikan dana untuk kebutuhan produktif.

"Selama ini ketika pulang mereka sibuk mengurus kebutuhan konsumtif hingga nanti uangnya habis dan tak tahu harus berbuat apa. Nah, kami ingin agar teman-teman TKI bisa mengalokasikan dana untuk modal usaha yang tentu saja lebih berpotensi menaikkan taraf hidupnya," ungkapnya saat ditemui di kantor BP3TKI DIY Kamis (03/11/2016).

Menurut data, ada lebih dari 15 ribu TKI Purna yang diberikan pelatihan hingga tahun 2016 ini, namun baru sekitar 30 persen yang memiliki usaha di beberapa sektor. "Saat ini kit terus dorong teman-teman ini agar mau memulai usaha di banyak bidang dengan pelatihan yang diberikan baik dari sisi teknis, manajemen dan pemasaran," imbuhnya.

Kepala BP3TKI DIY Suparjo menambahkan, di DIY sampai 2016 ini sudah ada 750 TKI Purna yang tersebar di lima kabupaten kota. "Baru 200 yang memulai usaha dan yang benar-benar sukses ada 15 orang. Inilah yang ingin kami dorong lagi agar teman-teman TKI Purna bisa menjadi pengusaha di beberapa bidang seperti pangan, ekonomi kreatif, kepariwisataan dan jasa," ungkapnya. (Fxh)

Tags

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB