sleman

Resto Pringsewu Gronggong Sampaikan Klarifikasi

Rabu, 2 November 2016 | 13:46 WIB

SLEMAN (KRjogja.com) - Kasus keracunan massal menimpa siswa study tour SMA N 1 Kabupaten Tangerang Banten di Kawasan Bantul Jumat (21/10/2016) lalu yang diduga terjadi usai mereka menyantap makanan di salah satu restoran cabang Pringsewu Gronggong Cirebon akhirnya diklarifikasi oleh pihak restoran tersebut. Pihak restoran yang pada keesokan harinya atau Sabtu (22/10/2016) didatangi Dinas Kesehatan Cirebon untuk mengambil sample menu yang disajikan pada para siswa mendapatkan hasil bahwa seluruh bahan makanan memenuhi standart kelayakan.

Joko Ismanto Manajer Pringsewu Cabang Gronggong Cirebon kepada wartawan dalam temu pers di Pringsewu Sleman Rabu (2/11/2016) mengatakan pada malam tersebut pihaknya menyajikan tiga menu yakni sop makaroni, bihun goreng dan ayam saos padang. Menurut dia, tiga sample tersebut sudah dilakukan uji standarisasi makanan dari Dinas Kesehatan Cirebon dan hasilnya sudah keluar resmi Senin (1/11/2016).

"Hasil pemeriksaan laboratorium Dinas Kesehatan Cirebon seluruh sample memenuhi syarat dan kami yakin bahwa hasil tersebut sekaligus menyatakan bahwa kejadian yang menimpa siswa bukan dari makanan yang kami sajikan saat makan malam. Kami sengaja tidak sampaikan terlebih dahulu sebelum hasil uji lab ini keluar agar ada dasar yang kuat," ungkapnya.

Keyakinan amannya menu Pringsewu diperkuat dengan adanya testimoni dari tour leader dan kru bus yang pada malam kejadian menyantap hidangan sama. "Pak Yudi, salah satu supir bus dari Big Bird juga kami klarifikasi dan beliau tidak mengalami sakit, begitu pula tour leader yang memang kami berikan menu makanan sama," imbuhnya.

Pihak Pringsewu sendiri menurut Joko memiliki kewajiban untuk menyampaikan klarifikasi lantaran adannya kekhwatiran pelanggan loyalnya terpengaruh atas pemberitaan yang selama ini beredar bahwa penyebab keracunan para siswa tersebut lantaran mengkonsumsi makanan dari Pringsewu. "Kami punya tanggungjawab dan semoga setelah ini semuanya clear, hasil uji laboratorium sudah keluar dan makanan kami dipastikan layak," imbuhnya.

Agung Kurnia Setiawan, Manajer Pringsewu Sleman menambahkan Pringsewu juga memiliki standarisasi terhadap bahan-bahan makanan dan alat-alat dapur yang digunakan. Bahkan, para karyawan secara rutin diperiksa kesehatannya untuk memastikan tidak menderita penyakit seperti TB atau penyakit menular lainnya.

"Tiga bulan sekali alat memasak dicek dan enam bulan sekali ada pengujian laboratorium untuk makanan dari tim Dinas Kesehatan yang nantinya berpengaruh pada sertifikasi sehat. Jadi Insyaallah kami pastikan ada kontrol intensif di restoran kami," ungkapnya. (Fxh)

Tags

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB