SLEMAN (KRjogja.com) - Neraca air di Kabupaten Sleman pada tahun 2030 sudah mendekati titik rawan. Masyarakat diminta untuk menghemat air agar ketersediaan tetap terjaga terus. Untuk itu, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Sleman melakukan kampanye hemat air.Â
Direktur PDAM Sleman Dwi Nurwata SE MM menjelaskan, kondisi air di seluruh dunia sekarang ini mulai berkurang. Hal itu dikarenakan kerusakan alam dimana-mana. Untuk itu semua sektor diminta untuk menggalakan kampanye hemat air di wilayahnya masing-masing.Â
"Air ini sebagai sumber kehidupan kita semua. Sementara kondisi air di dunia sangat terbatas karena kerusakan alam, " kata Dwi usai kampanye hemat air di simpang empat Denggung, Jumat (28/10/2016).
Dalam kampanye hemat air kemarin, pegawai PDAM Sleman membagikan bunga, stiker dan souvenir kepada pengendara yang berhenti di simpang empat Denggung. Kegiatan tersebut dalam rangka Hari Bhakti ke-24 PDAM Kabupaten Sleman.Â
Disinggung tentang kondisi air di Sleman, Dwi mengatakan, neraca air pada tahun 2030, Kabupaten Sleman pada titik rawan. Untuk itu perlu ada pengamanan sumber mata air dengan cara melestarikan alam dan menghemat air sehingga ketersediaan air akan terus terjaga. (Sni)Â