SLEMAN (KRjogja.com) - Memelihara satu ekor ayam babon (betina) memiliki keuntungan berlipat dalam satu bulan karena ayam tersebut bisa bertelur dan menghasilkan hingga 15 ekor anakan dalam periode tersebut. Begitulah analisis yang muncul dari dosen Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) yang juga Ketua Tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UMBY, Rina Dwiarti.
Analisis ini kemudian juga memunculkan program ‘Babonisasi’ yang kemudian berusaha diimplementasikan di beberapa daerah dengan tingkat kemiskinan cukup tinggi di Desa Banyusidi Pakis Magelang. ‘Babonisasi’ ini merupakan konsep yang dibuat untuk membantu menaikkan perekonomian warga masyararakat.
"Metodenya kami berikan 25 indukan ayam babon kampung pada dua kelompok di Banyusidi untuk kemudian dikembangbiakkan. Nantinya dalam satu tahun mereka harus mengembalikan 2 ekor dewasa per satu indukan, tapi perhitungan kami satu ekor indukan dalam satu bulan saja bisa bertelur dan menghasilkan 15 ekor anakan, ada keuntungan untuk masyarakat di sana," ungkapnya kepada KRjogja.com, Rabu (12/10/2016).
Nantinya para dosen yang terdiri dari Fakultas Peternakan dan Fakultas Ekonomi akan melakukan pendampingan dan pemantauan agar hasil yang dicapai warga masyarakat di kawasan tersebut bisa maksimal. Pasalnya, tim tidak ingin nantinya indukan ayam tersebut dijual atau mengalami penyakit lantaran tak ditangani secara tepat oleh masyarakat.
Tim LPPM UMBY sendiri meyakini program Babonisasi bisa menaikkan perekonomian masyarakat di kawasan miskin dan nantinya hidup lebih sejahtera. "Nantinya tahun berikutnya akan kami putarkan lagi 25 ekor babon ke tempat berbeda tujuannya jelas untuk kesejahteraan masyarakat," imbuh dosen Fakultas Peternakan yang juga anggota tim, Setyo Utomo. (Fxh)