SLEMAN (KRjogja.com) - Indonesia selama ini dikenal sebagai masyarakat yang religius dan agamis. Pemahaman tentang ajaran agama memang harus dilakukan sejak usia dini sehinga bisa menjadi manusia yang berkepribadian.
Demikian disampaikan Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin saat penutupan Jambore Pasraman Nasional IV di Hotel Sheraton, Jumat (29/7). Dalam jambore ini melibatkan ratusan pelajar dari SD-SMA/K dari 32 propinsi di Indonesia. Tari 'Kusuma Yuda' dari sanggar Kusuma Indriya Yogyakarta menutup kegiatan ini.
Pemerintah juga mengapreasi kegiatan yang dilakukan setiap dua tahun sekali ini. Karena anak-anak Hindu tidak hanya dilatih untuk lebih mendalami kesenian serta kebudayaan masing-masing daerah. Tapi yang tidak kalah penting, adalah nilai-nilai agama Hindu melalui sejumlah lomba.
"Tentunya ini semakin terinternalisasi pada diri anak-anak. Ini menjadi penting karena bagaimapun Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang religius dan agamis. Anak-anak kita libatkan, karena merekalah yang akan menjadi pemimpin bangsa. Tentunya yang berkarakter dan berkepribadian," katanya.
Selain untuk menanamkan nilai keagamaan sejak dini kepada anak-anak, kegiatan ini secara tidak langsung juga menanamkan nilai sportivitas bagi generasi muda. (Awh)