SLEMAN (KRjogja.com) - Paguyuban Dukuh Sleman Cokro Pamungkas dengan Pemda Sleman belum satu suara dalam tata cara pengisian dukuh. Cokro Pamungkas menginginkan tetap dengan cara pemilihan, sedangkan pemda dengan cara penjaringan dan penyaringan.
Ketua Umum Cokro Pamungkas Sukiman mengatakan, dukuh mempertahankan keberlangsungan tata cara dukuh yang sudah ada yakni pemilihan. Sebab dengan tata cara pemilihan, yang memakai dari jabatan itu masyarakat sendiri sehingga yang menentukan dan memilih masyarakat sendiri. "Perjalanan ini sudah berlangsung lama dan dapat diterima masyarakat sehingga perlu dipertahankan.
Bagi demokrasi jika sudah dilaksanakan pemilihan dan sekarang justru seleksi menunjukkan kemunduran demokrasi, " kata Sukiman dalam acara syawalan, Rabu (20/7) di Gedung Serba Guna Sleman.
Menurutnya, dalam hal melaksanakan peraturan, jika mengacu UU No 6 tahun 2014, dalam ketentuan umum, desa dapat mengatur dan mengurus urusan pemerintahan. Sehingga tidak melanggar jika mempertahankan pemilihan bukan seleksi. "Kami sudah sampai aspirasi ke dewan. Untuk itu harapan kami dewan dalam mengambil keputusan nanti dapat mendengarkan aspirasi masyarakat dengan cara pemilihan, " ujarnya. (Sni)