SLEMAN (KRjogja.com) - Sejumlah Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Sleman terpantau masih kekurangan siswa. Dekatnya jarak antara satu sekolah dengan sekolah lain, disinyalir menjadi penyebab tidak terpenuhinya rombongan belajar (ronbel) tersebut.
Setidaknya itu yang terjadi di SDN Seloharjo Sukoharjo Ngaglik. Kurang dari satu kilometer dari sekolah tersebut sudah ada SD lain. Akibatnya di hari terakhir Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) baru ada 19 calon siswa (casis) baru. Jumlah itu terdiri dari 16 pendaftar dan tiga pindahan.
"Kebetulan sekolah kami berada di pinggir jalan raya dan cukup jauh dari perkampungan. Jadi beberapa orangtua merasa khawatir karena lalu lintas jalan cukup padat," kata Kepala Sekolah SD Seloharjo, Yuni Pratiwi, Rabu (22/06/2016).
Penyebab lain menurutnya, karena tidak jauh dari SDN Seloharjo sudah ada sekolah lain. Bahkan hanya beda padukuhan saja. Selain itu di sekitar Ngaglik juga banyak berdiri SD swasta yang berbasis agama.
Hal serupa terjadi di SDN Ngemplak 4 Desa Widodomartani Ngemplak. Disana baru ada 17 pendaftar dengan rentang usia 6,5-7,5 tahun. Padahal dua tahun lalu sekolah ini bisa memenuhi kuota.
"Disini itu disebut segitiga emas. Karena kurang dari 100 meter sudah ada dua sekolah lain. Satu sekolah sisi utara dan satunya lagi agak ke selatan," kata Kepsek SDN Ngemplak 4 Iswantiningsih. (Awh)