SLEMAN (KRjogja.com) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman bakal menertibkan pedagang Pasar Setan Maguwoharjo Depok yang berjualan di badan jalan. Keberadaan pasar tumpah tersebut dinilai mengganggu karena menimbulkan kemacetan.
Keberadaan pasar tumpah tersebut otomatis mengakibatkan masyarakat lebih memilih belanja di luar pasar. Akibatnya parkir kendaraan juga semakin membuat macet lalu lintas di sekitar pasar. Terutama jam-jam sibuk, antara pukul 06.00-09.00 dan 16.00-17.00 WIB.
Tim gabungan dari Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mendatangi pasar. Petugas melakukan sosialisasi langsung kepada pedagang. Salah satunya menginstruksikan agar mereka mau masuk ke pasar, sehingga tidak mengakibatkan kemacetan.
"Belum langsung ditertibkan. Masih pendekatan persuasif dulu. Sembari menunggu los di sisi barat pasar. Karena drainase dan listriknya belum ada. Masih kita koordinasikan dengan lurah pasar," kata Kepala Bidang (Kabid) Trantib Satpol Sleman Eko Suhargono, Kamis (16/06/2016) petang.
Selain kepada pedagang, sosialisasi juga diberikan kepada juru parkir. Mengingat antara pasar pagi dan sore, juru parkirnya berbeda.
Kabid Lalu Lintas Dishubkonimfo Sleman Sulton Fatoni menyebutkan, pasar tumpah dan parkir ini memakan jalan antara 1-2 meter2. Masyarakat yang mau belanja otomatis parkir didepan pedagang. Dan itu mengganggu pengendara yang lain. Ditargetkan sebelum lebaran nanti, sudah tidak ada pedagang ataupun parkir yang meluap hingga jalan.
"Nanti pedagang diluar kita minta mundur. Sedangkan juru parkir hanya boleh satu baris saja. Setelah kantong parkir di sebelah barat pasar dan los sudah siap, semuanya akan pindah. Kami masih terus berkoordinasi dengan Lurah Pasar dan Desa Maguwoharjo," jelasnya.(Awh)