sleman

Javaglonema Aglocontest 2023 Jadikan Paten Desa Wisata Aglonema

Senin, 7 Agustus 2023 | 17:03 WIB
Javaglonema Aglocontest 2023 Jadikan Paten Desa Wisata Aglonema

Krjogja.com - SLEMAN - Kelompok Tani Javaglonema Padukuhan Paten, Tridadi, Mlati, Sleman menggelar kontes tanaman hias bertajuk Javaglonema Aglocontest 2023 pada Minggu (6/8). Kegiatan tersebut berhasil menggaet peserta dari luar daerah meskipun hanya dilaksanakan pada taraf regional atau berkelas latihan bersama (latber).


Ketua Panitia Javaglonema Aglocontest 2023 Ahmad Hanif Irfani mengatakan, kontes tanaman hias tersebut dilaksanakan untuk memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus 2023 mendatang. Namun disisi lain juga menjadi wadah untuk silaturahmi para pecinta aglonema.


Ia menyatakan, kontes tersebut memang digelar dalam kelas latber. Pihaknya pun tidak menyangka ternyata kegiatan itu dapat menggaet peserta dari berbagai daerah. Setidaknya ada ratusan peserta dari luar DIY seperti Magelang, Solo, Depok, Temanggung, Salatiga, dan Pasuruan yang ikut memeriahkan kontes tanaman hias tersebut."Untuk peserta kami targetkan 200 orang, dan 100 diantaranya merupakan peserta dari luar daerah," ujar Ahmad saat ditemui di sela kegiatan, Minggu (6/8).


Ahmad berharap, dengan adanya kontes tersebut bisa menggairahkan kembali hobi tanaman hias aglonema. Serta menjadi wadah silahturahmi bagi para pencintanya. Sekaligus dapat menambah semangat para anggota Kelompok Tani Javaglonema untuk terus membudidayakan aglonema berkualitas.


Lebih lanjut, ia pun menyatakan bahwa Javaglonema Aglocontest 2023 juga merupakan salah satu bentuk komitmen para anggota kelompok tani. Untuk menjadikan Padukuhan Paten sebagai desa wisata yang mempunyai potensi budidaya tanaman hias aglonema."Kegiatan ini sekaligus soft launching Padukuhan Paten menuju ke desa wisata aglaonema di tahun 2024 mendatang," terang Ahmad.


Sementara itu, Pembina Kelompok Tani Javaglonema Raden Agus Choliq menyampaikan, melalui kegiatan tersebut pihaknya ingin Padukuhan Paten bisa tumbuh sebagai desa wisata aglonema. Sekaligus kedepannya dapat menjadi pemasok aglonema kepada para penghobi nasional.


Menurutnya, selama ini Indonesia masih mengandalkan pasokan aglonema dari negara-negara tetangga. Karena itu, pihaknya pun berkomitmen untuk berupaya keras mengembangkan sektor pertanian aglaonema di wilayahnya."Sejak 2004 aglonema di Indonesia masih diimpor dari negara tetangga, kami berharap ketika muncul petani aglaonema di Padukuhan Paten bisa muncul subtitusi (pengganti) dari impor," ucap Agus. (*)


 


 

Tags

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB