sleman

BOB dan UGM Orkestrasi Promosi Borobudur-Karimunjawa-Sangiran

Rabu, 23 Agustus 2023 | 12:55 WIB
FGD penyusunan strategi pengembangan pemasaran pariwisata (Harminanto)


Krjogja.com - Sleman - Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BOB) menginisiasi Penyusunan Strategi Pengembangan Pemasaran Kawasan Pariwisata Borobudur Tahun 2024 – 2029. Kegiatan secara bergantian dimulai sejak Mei 2023 ini memasuki tahap finalisasi dokumen dengan tujuan akhir menciptakan orkestrasi pemasaran Borobudur-Yogyakarta, Semarang- Karimunjawa dan Solo-Sangiran.

Direktur Keuangan, Umum dan Komunikasi Publik BOB Ramlan Kamarullah telah menyusun Strategi Pengembangan Pemasaran Pariwisata DPSP Borobudur. Termasuk menyusun dokumen strategis terkait dengan pemasaran kawasan pariwisata Borobudur. Pihaknya menjangkau baik segmentasi wisatawan nusantara maupun mancanegara.

Baca Juga: Cara Mendapatkan Kartu Nikah bagi Pengantin Lama, Nih Bedanya dengan Buku Nikah

"Situasi selalu dinamis, artinya harus ada strategi yang baru untuk diterapkan. Kami mencoba berkolaborasi dengan UGM untuk membuat strategi pengembangan pemasaran. Kami menyasar wisatawan mancanegara maupun dalam negeri namun terpenting membuat desain besar memaksimalkan pemasaran di tiga wilayah itu untuk 2024-2029," ungkapnya pada wartawan.

Muhammad Yusuf, Kepala Puspar UGM yang juga tim penyusun dokumen menambahkan kajian yang dibuat memiliki tujuan memaksimalkan promosi untuk memeratakan kunjungan wisata di tiga kawasan. Harapannya muncul orkestrasi promosi dengan dinas pariwisata setempat dan stakeholder terkait.

"Kami tidak hanya fokus pada berapa jumlah kunjungannya, tapi juga bagaimana pemerataan kunjungan untuk recovery lebih cepat setelah Covid. Ini kolaboratif karena selama ini ada banyak permasalahan yang muncul. Tujuan akhirnya menciptakan orkestrasi yang BOB menjadi konduktornya, dirigennya," ungkapnya lagi.

Baca Juga: Perempuan di Asia Pasifik Lebih Berisiko Idap Kanker Payudara dan Kanker Serviks

Yulia Arisnani, Tenaga Ahli Puspar UGM yang juga ketua tim penyusun dokumen mengungkap dalam strategi yang digagas, teknologi informasi dan media sangat penting untuk dilakukan untuk menaikkan daya tarik wisata. "Misalnya Sangiran bisa ada atraksi hologram, itu perlu kita lakukan bersama-sama. Nanti bisa dikembangkan di tiap destinasi, agar semakin menarik," pungkasnya. (Fxh)

Tags

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB