Krjogja.com - SLEMAN - Rocky Gerung dan Refly Harun Harun yang sedianya menjadi pembicara dalam dialog mahasiswa di kawasan Condongcatur Depok Sleman, mendapat penolakan dari massa yang mengatasnamakan diri Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB), Jumat (08/09/2023) sore. Massa membentangkan spanduk di depan lokasi diskusi sambil menyuarakan penolakan pada keduanya.
Fajar Yoga, perwakilan PNIB mengatakan pihaknya tegas menolak kehadiran Rocky Gerung dan Refly Harun di Yogyakarta. Mereka menegaskan tak melarang adanya diskusi hanya saja menolak kehadiran dua nama tersebut.
"Kami persilahkan acara berjalan tapi jangan ada dua nama itu hadir, itu saja. Oknum itu melakukan hal tak pantas pada simbol negara. Jangan sampai ada pembelajaran yang salah dari mereka pada adik-adik mahasiswa ini," ungkapnya.
Sementara Muhammad Zulhan Fatoni, Ketua PC IMM Bulaksumur UGM yang menginisiasi diskusi bertema Derasnya Arus Korupsi mengungkap bahwa pihaknya murni ingin belajar dari narasumber-narasumber yang dihadirkan. Sosok Rocky Gerung menurut mereka sangat tepat menjadi salah satu narasumber karena dihargai di kalangan akademik.
Baca Juga: Kominfo Temukan 8.823 Kontak dan Rekening Diduga Terkait Situs Judi Online
"Mahasiswa sudah sangat jengah dengan kasus korupsi, tugas kita sebagai mahasiswa adalah belajar. Ini salah satu caranya dengan diskusi dan ini dilindungi undang-undang. Rocky Gerung mau tak mau salah satu yang dihargai di kalangan akademik, jadi kami mengundang dia," tandasnya.
Sementara dari pandangan mata di lapangan, situasi di Nuri Coffee cukup kondusif dengan cukup banyak petugas kepolisian berjaga. Spanduk penolakan masih dibentangkan di lokasi acara.
Hingga pukul 15.12 WIB acara diskusi di dalam kafe tersebut belum berjalan. Mahasiswa peserta diskusi yang juga menghadirkan pembicara seperti Saut Situmorang, Awalil Rizky dan Gielbran M Noor ini sudah berkumpul cukup banyak. (Fxh)