Krjogja.com - SLEMAN - Dalam rangka memeriahkan acara ‘Festival Anggrek Vanda tricolor var. suavis Ke-6’ Titi Orchids yang bekerjasama dengan Pemda Sleman, Dinas Koperasi UKM DIY menggelar seminar bertajuk ‘Budaya Wirausaha Melalui Anggrek’. Seminar tersebut dilaksanakan di Taman Anggrek Titi Orchid Sleman, Jumat (22/09/2023).
Seminar tersebut menghadirkan narasumber Dosen FMIPA UNY Dr Ixora S Mercuriani MSi, Owner Titi Orchid Sri Suprih Lestari, Ketua Perkumpulan Pelestari Tanaman Hoya Indonesia Hervia Latuconsina dan Kepala Dinas Koperasi UKM DIY Ir Srie Nurkyatsiwi MMA. Ketua panitia, Endah Sri Widyastuti mengatakan seminar ini bertujuan untuk memperkenalkan potensi anggrek salah satunya Vanda Tricolor kepada masyarakat terutama generasi muda.
“Seminar ini memang dikhususkan untuk para milenial karena kami melihat bahwa tanaman anggrek terutama anggrek Vanda tricolor memiliki potensi yang sangat besar tidak hanya untuk konservasi tetapi juga untuk ekonomi kepada para anak muda,” ungkap Endah.
Menurutnya upaya konservatif akan lebih optimal kalau diimbangi dengan upaya pengembangan dari sisi ekonomi. “Hal ini tentu diperlukan karena kita tidak hanya mengenalkan tanaman anggrek tetapi kita juga membangun jiwa kewirausahaan kepada para milenial,” tambahnya.
Endah berharap para milenial untuk bisa mengembangkan usaha sampingan dari tanaman anggrek karena banyak peluang-peluang yang bisa dikembangkan melalui tanaman anggrek serta melalui seminar ini, bisa diimplementasikan untuk meningkatkan upaya konservasi sekaligus mengembangkan potensi ekonomi dari anggrek Vanda tricolor.
Srie Nurkyatsiwi menuturkan, seminar ini merupakan salah satu strategi untuk menumbuhkan para wirausaha baru dari sektor tanaman hias terutama tanaman anggrek. “Seminar ini juga merupakan ruang edukasi karena kita juga mengenalkan tanaman anggrek dari berbagai aspek sehingga akan menumbuhkan inovasi dan kreativitas yang bisa muncul dari kegiatan seminar ini,” jelasnya.
Srie Nurkyatsiwi berharap dari seminar ini akan muncul feedback dari para penggiat, komunitas dan para penghobi tanaman hias terutama anggrek untuk memberi masukan kepada pemerintah sebagai bahan pengambilan kebijakan kedepannya. (*-1)