Krjogja.com - SLEMAN - Pameran Lembaga Jasa Keuangan atau Financial Expo (FinExpo) hadir kembali di tahun 2023, dengan tema “Akses Keuangan Merata, Masyarakat Sejahtera” digelar di Pakuwon Jogja Mall 26-29 Oktober 2023.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kolaborasi antar Regulator (Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, dan Lembaga Penjamin Simpanan), Self Regulatory Organization (SRO), dan Lembaga Jasa Keuangan dalam mendukung kegiatan Bulan Inklusi Keuangan (BIK).
Baca Juga: The New BMW X5 ‘Super Canggih’ Mengaspal di Jateng dan DIY
Sebagai rangkaian kegiatan Bulan Inklusi Keuangan (BIK), hari ini (26/10/2023) kegiatan FinExpo 2023 telah resmi dibuka Aman Santosa (Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Kounikasi OJK), Wani Sabu (Ketua FinExpo 2023) dan Arjanto (Wakil Ketua FinExpo 2023).
Melalui pelaksanaan kegiatan FinExpo ini diharapkan dapat mendorong pencapaian target inklusi keuangan sebesar 90 persen pada tahun 2024 sebagaimana arahan Presiden RI.
Aman Santosa mengungkap, kegiatan FinExpo kali ini, diselenggarakan untuk pertama kalinya Syariah Financial Fair (SYAFIF) sebagai upaya mendorong pemahaman masyarakat serta perluasan akses terhadap produk dan/atau layanan jasa keuangan syariah.
Baca Juga: UMBY Telurkan 42 Psikolog Baru, Diminta Bantu Masyarakat Urai Persoalan Kesehatan Mental
Pelaksanaan SYAFIF diharapkan menjadi wadah bagi Lembaga Jasa Keuangan syariah dalam menawarkan produk dan/atau layanan yang disertai dengan kegiatan talkshow dan edukasi keuangan syariah.
"Pelaksanaan FinExpo 2023 diikuti oleh 102 peserta yang terdiri dari berbagai industri jasa keuangan baik konvensional dan syariah seperti perbankan, perasuransian, pasar modal, pembiayaan, pergadaian, fintech, hingga para pelaku UMKM," ungkapnya dalam pembukaan, Kamis (26/10/2023).
Baca Juga: KAI Daop 6 Beri Bantuan Pembangunan Jalan dan Balai Padukuhan di Gunungkidul
Melalui acara ini, lanjutnya, masyarakat akan mendapatkan berbagai promo produk keuangan berinsentif seperti bonus, cashback, reward dan berbagai penawaran menarik lain yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan diberbagai lapisan masyarakat.
"Selain itu dalam upaya mendorong pelindungan konsumen, terdapat juga layanan Sistem Informasi Layanan Keuangan (SLIK), serta pengaduan konsumen produk/layanan jasa keuangan," imbuhnya.
Secara khusus Aman mengatakan sosialisasi dengan gaya lebih seru di mall merupakan langkah nyata inklusi keuangan kepada berbagai elemen masyarakat. Anak-anak muda menjadi salah satu segmen yang disasar karena banyaknya kasus jerat pinjol hingga menimbulkan berbagai dampak ikutan.
Baca Juga: Termegah di Yogya, The Palace Gelar Pameran Perhiasan Emas
"Kita melihat bagaimana anak-anak muda kita banyak terjerat pinjol karena mungkin belum mengetahui detail inklusi keuangan. Banyak pengaduan yang masuk pada kami terkait pinjol ilegal dan investasi bodong. Kami berharap acara ini bisa menjangkau lebih jauh lagi agar literasi keuangan masyarakat semakin baik," tandasnya.