Krjogja.com - SLEMAN - Pernyataan politisi PSI Ade Armando tentang politik dinasti Kraton Yogyakarta terus menuai protes dari warga Yogya. Setelah kantor PSI DIY didatangi massa, Senin (04/12/2023) kini giliran rumah Erina Gudono, menantu Presiden Joko Widodo yang menjadi sasaran kekecewaan warga.
Seperti diketahui, Erina Gudono adalah istri ketua umum PSI Kaesang Pangarep. Erina Gudono merupakan warga padukuhan Purwosari Sinduadi Mlati Sleman.
Dari pantauan lapangan, warga memasang spanduk penolakan Ade Armando di sekitar rumah Erina Gudono. Spanduk spanduk itu berbunyi 'Mbak Erina pecat Ade Armando', 'Tolak Ade Armando PSI Penghina Sultan' dan beberapa kalimat pedas lainnya.
Baca Juga: Respon Ade Armando, NasDem Ingatkan Peran Yogyakarta untuk Kemerdekaan RI
Wahyudin (26) warga sekitar rumah Erina mengaku spanduk itu dipasangan oleh warga yang kecewa dengan Ade Armando. "Ade Armando itu kan sudah menghina Sultan, padahal Mbak Erina itu dulu Putri Kecantikan DIY, ya wajar kalau diprotes," katanya.
Dalam pantauan wartawan, rumah Erina Gudono tampak sepi. Mulyadi (45) warga sekitar mengaku jarang melihat Erina Gudono lagi. "Sejak jadi mantu Jokowi nggak pernah ke sini lagi," katanya.
Pada hari yang sama, kelompok masyarakat di Yogya melaporkan Ade Aemando ke Polda DIY. Politisi tersebut dilaporkan terkait dugaan ujaran kebencian kepada Sri Sultan HB X dan DIY atas video yang diunggahnya.
Baca Juga: Riyanta Tegaskan Ucapan Ade Armando Melukai Rakyat Yogyakarta
Sebelumnya puluhan orang yang mengatasnamakan diri Paguyuban Masyarakat Ngayogyakarta Untuk Sinambungan Keistimewaan (Paman Usman) mendatangi kantor PSI DIY, Senin (04/12/2023) siang. Mereka mendesak PSI bersikap tegas menghukum Ade Armando yang menyinggung keistimewaan DIY sebagai politik dinasti.
Paman Usman berisi pejuang keistimewaan, aktivis dan seniman lintas sektor di DIY. Mereka menyatakan permintaan tegas agar PSI DIY memecat Ade Armando dari partai tersebut. (*)