Krjogja.com - SLEMAN - Mahasiswa semester 3 Prodi Kebidanan Program Diploma Tiga Universitas Respati Yogyakarta (UNRIYO) menjalani ucap janji. Prosesi yang juga disebut capping ceremony ini sekaligus merupakan komitmen para mahasiswa kebidanan untuk siap menjalankan tugas dan diterjunkan ke rumah sakit guna melakukan praktik.
Capping ceremony ini dilaksanakan di Aula Kampus II UNRIYO, Jumat (15/12/2023). Secara simbolis para mahasiswa dikenakan topi cap warna putih yang menandakan mereka siap melaksanakan tugas-tugas kebidanan.
Ketua Panitia, Ian Rossalia Pradita Puteri, SST., M.Kes mengatakan capping ceremony merupakan prosesi yang wajib dilalui para mahasiswa kebidanan sebelum terjun ke lahan praktik. Dengan ucap janji ini para mahasiswa kebidanan telah memiliki komitmen untuk melaksanakan tugasnya dengan baik selama praktik.
"Mahasiswa berjanji untuk melakukan tindakan dengan baik sesuai kompetensi mereka. Dengan pemasangan cap artinya semangat seorang bidan telah melekat dalam dirinya dan diharapkan ketika mereka ke lahan praktik mampu mengemban tugas seperti janji yang telah diucapkan,” jelasnya.
Mereka yang mengikuti capping ceremony ini merupakan mahasiswa semester 3. Sebelum diterjunkan ke rumah sakit, para mahasiswa telah dibekali dengan berbagai keterampilan baik soft skill maupun hard skill guna mengasah kemampuan.
Termasuk diantaranya mengikuti uji Objective Structure Clinical Assesment (OSCA). Mereka yang dinyatakan lulus dalam uji OSCA baru bisa mengikuti tahapan praktik langsung ke rumah sakit sebagai bagian dari penilaian mata kuliah.
Ian Rossalia Pradita Puteri menjelaskan, dalam uji OSCA para mahasiswa akan menjalani berbagai tes tentang keterampilan dasar kebidanan umum. Uji tersebut diantaranya meliputi pemasangan infus, pembersihan luka, penjahitan, maupun pemasangan kateter.
"Karena ini masih awal praktik, para mahasiswa hanya melakukan tindakan-tindakan dasar perawatan. Yang mana nantinya mereka dapat membantu para bidan maupun perawat di rumah sakit,” imbuhnya.
Ia berharap mahasiswa dapat melaksanakan praktik dengan baik. Ilmu yang telah diperoleh di bangku perkuliahan hendaknya dapat diterapkan di rumah sakit untuk memberikan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat.
"Yang tak kalah pentingnya, etika kebidanan harus selalu dijunjung tinggi. Harapannya mahasiswa dapat mengemban tugas dengan baik sesuai kompetensi mereka dan kelak menjadi bidan yang kompeten,” pungkasnya. (*)