Krjogja.com - YOGYA - Komando Golf (Relawan) Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran mengadakan konsolidasi Rapat Kolaborasi Relawan Prabowo Gibran Daerah Istimewa Yogyakarta di Hotel Grand Keisya Yogyakarta, Senin (08/01/2024). Dengan tema 'Bergandengan Tangan Bersama Rakyat Menjemput Kemenangan untuk Indonesia Maju' ini dihadiri 250 orang yang mewakil pengurus 85 relawan jejaring nasional dan relawan lokal.
Dalam acara tersebut Kombes Pol (Purn) Condro Kirono yang merupakan Wakil Ketua TKN Prabowo Gibran memberikan pengarahan untuk pemenangan Prabowo - Gibran di DIY sebagai salah satu provinsi prioritas untuk kemenangan pasangan capres cawapres satu putaran.
“Kemenangan Prabowo Gibran satu putaran dalam Pilpres 2024 untuk memastikan keberlanjutan program pembangunan nasional menuju Indonesia Maju sebagaimana diharapkan oleh sebagian besar rakyat Indonesia,” tegasnya
Lebih lanjut Condro Kirono mengatakan, peran relawan sangat penting dalam memenangkan hati rakyat dengan pendekatan yang simpatik, santun dan ramah apalagi di Jogja yang sangat kuat budaya dan kearifan lokalnya.
TKN Prabowo Gibran optimis dapat memenangkan Pilpres di DIY karena kolaborasi relawan dan TKD DIY yang terdiri dari partai politik dalam gabungan Koalisi Indonesia Maju. "Kita gunakan waktu yang tersisa ini untuk mencapai target kemenangan 50% suara di Jateng DIY," imbuhnya.
Wakil Komandan Golf TKN Prabowo - Gibran, Supriyanto mengatakan Relawan akan membentuk 100 posko se DIY untuk persiapan kampanye terbuka dan kampanye door to door, blusukan dan bergaul dengan komunitas anak muda, petani, buruh, umkm dan komunitas ibu-ibu sampai di pelosok desa.
Relawan yang akan menjadi duta-duta dari Prabowo dan Gibran di tengah masyarakat, memberikan sosialisasi program prioritas seperti makan siang dan susu gratis untuk anak-anak sekolah, sehingga menjamin anak-anak Indonesia mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan asupan gizi yang membentuk sumber daya manusia yang cerdas dan berkualitas untuk Indonesia Emas.
"Banyak yang meremehkan dan nyinyir dengan program ini tetapi mereka hanya mengukur dari dirinya sendiri, tetapi mereka tidak melihat jika program ini berjalan akan membantu masyarakat kecil, wong cilik dan keluarga yang selama ini tidak mampu memberikan gizi cukup dan makanan sehat bagi buah hatinya," jelasnya. (*)