Krjogja.com - SLEMAN - Caleg DPD RI DIY, RA Yashinta Sekarwangi Mega mengajak generasi muda Jogja untuk menjaga Keistimewaan. Pasalnya ada pihak-pihak yang mencoba ingin menghapuskan Keistimewaan Jogja. Menurutnya, predikat Keistimewaan merupakan harga mati bagi Jogja dan tak bisa diubah lagi.
"Tidak sedikit orang yang mau menghapus Keistimewaan. Sebagai orang Jogja tentu ini menjadi salah satu PR (pekerjaan rumah) bersama bagaimana kita harus menjaga dan melestarikan Keistimewaan," tegas Yashinta disela kampanye akbar yang dikemas dalam festival musik bertajuk 'Ya Ya Yashinta Fest' yang digelar di Pacific Convention Hall, Jumat (09/02/2024) malam.
Caleg muda ini sengaja mengajak kaum milenial untuk terus menjaga Keistimewaan karena di pundak meraka Jogja akan selalu ada. Kaum muda Jogja harus terus bersatu untuk membangun daerah ini lebih maju dan berkembang.
Dalam kesempatan ini Yashinta juga menyoroti soal dana keistimewaan (danais). Ia meminta kedepan danais tak hanya untuk kebudayaan saja, namun pemanfaatannya dapat lebih luas lagi dan bisa menyentuh dunia kreatif.
"Danais tidak serta merta hanya digunakan untuk kebudayaan yang sifatnya tradisional, tapi juga bisa dialokasikan untuk teman-teman Jogja yang kreatif. Aku percaya mereka juga tujuannya adalah mempromosikan budaya Jogja," kata politisi lulusan Hubungan Internasiomal UGM tersebut.
Ia mencontohkan negara Korea Selatan (Korsel). Negeri yang dipimpin Yoon Suk Yeol itu berhasil memgelola dengan baik keuangan yang ada dan anggaran tersebut salah satunya dipergunakan untuk mengangkat budaya bangsa tersebut.
"Kita bisa berkaca pada korsel, bagaimana mereka memanfaatkan anggaran pemerintah untuk mengangkat budaya. Bahwa danais ini bisa diakses kebutuhan-kebutuhan yang berpihak kepada teman muda. Itu juga PR," imbuhnya.
Selain soal Keistimewaan, Yashinta juga berkomitmen untuk meningkatkan ekonomi kreatif, khususnya dari anak-anak muda Jogja. Salah satu yang diusung yakni 50 inkubasi bisnis berbasis masyarakat.
"Jadi aku sepakat untuk mengawal 50 talenta-talenta yang memang berkecimpung di dunia usaha. Itu dikawal dari pelatihan, sampai pengurusan perizinan, sampai nanti bisa tembus pasar Jogja, minimal nasional," terangnya.
'Ya Ya Yashinta Fest' ini digelar sekaligus untuk menutup rangkaian kampanye Yashinta sebelum memasuki masa tenang 11 - 13 Februari mendatang. Konser musik tersebut menghadirkan Roro Widowati dan beberapa penyanyi Jogja lainnya, serta ditutup oleh penampilan group musik hip hop NDX AKA.
Yashinta berjanji jika lolos menjadi senator menduduki kursi DPD mewakili DIY, maka festival serupa akan digelar setiap tahun. Tidak hanya musik saja, namun gelaran akan diisi dengan talkshow maupun workshop untuk lebih mengasah softskill kaum muda Jogja. (*)