KRjogja.com, Sleman - Aliansi Mahasiswa Nusantara menggelar buka bersama dengan anak-anak kanker di Yogyakarta, sekaligus launching lagu berjudul Bakumpul (Bahasa Kalimantan) dari Bornisi. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Shelter Kanker Anak YKAKI, Sinduadi, Sleman (24/03/2024).
Buka bersama tersebut mengambil tema "Berbagi Anak Negeri: Berjuang di Tanah Jogja", dengan maksud bahwa adek-adek yang sedang pemulihan kanker, berjuang untuk bertahan hidup dengan pengobatan di Yogyakarta. Tujuan kegiatan ini, untuk memupuk empati sesama, terlebih sama-sama perantau dan meningkatkan rasa syukur.
Ketua Aliansi Mahasiswa Nusantara, Altingia Arie mengungkapkan, pada bulan suci penuh berkah ini, Aliansi Mahasiswa Nusantara akan memberikan berbagi kasih dan dukungan kepada anak-anak Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja agar mereka tidak takut untuk bermimpi dan berusaha untuk mencapai mimpi dan harapannya.
"Harapannya kegiatan ini mampu mempersatukan dan memupuk kepedulian sesama, karena semua sama-sama berjuang. Adek-adek pasien kanker berjuang untuk mempertahankan hidup dengan berobat ke Jogja, sedangkan kawan-kawan Aliansi berjuang menimba ilmu ke Jogja untuk modal bertahan hidup ke depan", ungkap Altingia.
Altingia menjelaskan, semua orang memiliki hak untuk bermimpi membangun masa depannya. Meskipun demikian, beberapa orang dengan keterbatasan ragu untuk bermimpi karena mereka berpikir tidak sebaik orang-orang lainnya.
"Padahal, di dunia yang sekarang, semua hal bisa terjadi asal kita berusaha. Yakinkan bahwa setiap anak adalah seorang yang sempurna dan punya potensi yang bisa dikembangkan", jelasnya.
Pengelola Shelter Kanker Anak YKAKI, Andi mengatakan, kanker itu tidak menular dan penyebabnya belum dapat diketahui secara pasti. Tindakan medis bisa membantu meminimalisir penyebarannya. Kanker pada anak bila terdeteksi secara dini dengan pengobatan dan perawatan yang teratur akan semakin memperbesar persentase kesembuhannya.
Pada kesempatan tersebut Andi memberikan pesan untuk Aliansi Mahasiswa Nusantara, Janganlah dengan keterbatasan itu dianggap sebagai beban, tapi anggaplah sebagai pemacu semangat untuk dapat meraih semua apa yang dicita-citakan.
"Masih banyak Saudara-saudara kita yang belum berkesempatan untuk dapat menimba ilmu sesuai dengan apa yang dicita-citakan", lanjutnya.
Peserta kurang lebih 100 orang, selain bukber ada berbagai sajian hiburan musik daerah dan flashmob ringan saat menyanyikan lagu Bakumpul. Aliansi mahasiswa juga menyiapkan souvenir berupa kalung medali untuk para adek yang berisi kalimat afirmasi, serta menyiapkan standing venue yang berisi tulisan afirmasi dari Aliansi Mahasiswa Nusantara dan adek adek shelter. (*-1)