KRjogja.com - SLEMAN - Perayaan Paskah (Kebangkitan Yesus Kristus) merupakan karya penyelamatan Tuhan bagi umat manusia. Tuhan yang menciptakan manusia baik adanya sebagai gambar dan rupa Allah. Sehingga firman Tuhan dalam diri Yesus Kristus mengajak manusia untuk memelihara cinta kasih Tuhan.
"Manusia yang jatuh dalam dosa diselamatkan Allah yang hadir dalam diri Yesus Kristus yang memberikan teladan cinta kasih dan mampu mengalahkan maut dengan bangkit setelah wafat di kayu salib," ungkap Rm AG Luhur Prihadi Pr dalam homilinya saat Perayaan Ekaristi Malam Paskah, Sabtu (30/3/2024) malam di Gereja Katolik Santo Alfonsus De Liguori, Nandan, Mlati, Sleman.
Baca Juga: Jelang Musim Mudik 2024, Polres Sidak SPBU
Perayaan Paskah juga diwarnai prosesi pembabtisan dan pembacaan janji baptis serta memperbaharui janji baptis oleh umat yang hadir. Misa malam Paskah disebut Vigili dengan upacara cahaya dimana umat yang hadir menyalakan lilin. "Terang Kristus digambarkan dengan lilin Paskah," ungkapnya.
Sementara Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa sempat melakukan kunjungan ke Gereja Katolik Santo Yohanes Rasul Pringwulung pada misa Malam Paskah, Sabtu (30/3/2024) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Turut mendampingi Panewu dan GusDurian. "Suasana kondusif umat Katolik bisa menjalankan ibadah," ungkap Danang.
Baca Juga: Senuko The Village, Daya Pikat Suasana Pedesaan
Sedang Perayaan Paskah di Gereja Katolik HKTY Pugeran Mantrijeron, Yogya, Minggu (31/3/2024) pukul 08.00 WIB sebagai misa keluarga dengan kehadiran anak-anak bersama keluarga. "Kebangkitan Kristus sebagai wujud cinta kasih Allah," ungkap Rm Stefanus Arif Gunawan Pr. (Vin)