sleman

Bantu Atasi Sampah, Ketua Dewan Sleman Bagikan 20 Motor Roda 3

Sabtu, 15 Juni 2024 | 21:30 WIB
Haris mengendarai motor roda tiga saat akan diserahkan ke kelompok bank sampah. KR-Istimewa

KRjogja.com, SLEMAN – Ketua DPRD Kabupaten Sleman Haris Sugiharta SIP membagikan 20 motor roda tiga ke kelompok masyarakat pengelola bank sampah. Motor roda tiga itu sebagai sarana untuk membantu pengelolaan sampah di lingkungan masyarakat.

“Saat ini ada sekitar 20 motor roda tiga yang saya bagikan ke kelompok masyarakat pengelolaan bank sampah di Sleman. Bantuan ini melalui program pokir dewan tahun 2024,” kata Haris Sugiharta, Sabtu (15/6).

Bantuan motor roda tiga tersebut diharapkan dapat digunakan sebagai sarana transportasi dalam pengelolaan sampah. Sehingga nantinya dapat mengurangi sampah yang dibuang di TPST.

“Semoga bantuan motor roda tiga ini dapat memudah dan memperlancar dalam pengelolaan sampah di bank sampah,” sambung Haris.

Menurut Haris, sekarang sampah ini sampah menjadi persoalan yang krusial di masyarakat. Apalagi saat ini Kabupaten Sleman baru memiliki dua TPST di Tamanmartani Kalasan dan Sendangsari Minggir sehingga belum dapat mengatasi permasalahan sampah secara menyeluruh.

“Saat ini yang beroperasi baru dua yaitu di Tamanmartani Kalasan dan Sendangsari Minggir. Rencananya akan tambah di Donokerto Turi. Idealnya Sleman ditambah 2-3 lokasi lagi agar semua sampah dapat teratasi,” ucap politisi dari Fraksi PDI Perjuangan ini.

Dengan melihat kondisi seperti itu, Haris berharap keberadaan kelompok pengelola bank sampah lebih dioptimalkan. Kemudian edukasi ke masyarakat tentang pengelolaan sampah juga digencarkan.

“Harapan saya, bank sampah ini dapat mengurangi permasalahan sampah di Sleman. Edukasi tentang pengelolaan sampah rumah tangga juga digalakkan untuk meminimalisir sampah,” kata warga Barongan Banyurejo Tempel ini.

Selanjutnya, sampah yang dikelola oleh bank sampah, diharapkan dapat diolah menjadi barang yang bermanfaat. Diantaranya dibuat kompos untuk sampah organik maupun barang-barang yang mempunyai nilai ekonomi.

“Sampah organik itu dapat dibuat kompos. Sedangkan anorganik dapat diolah menjadi barang yang lebih bermanfaat atau dapat dijual kembali,” pungkas Haris. (Sni)



Tags

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB