Krjogja.com - Sleman - The 4th MAW Talk Awards (MTA) 2024 kembali menobatkan para tokoh dan lembaga di bidang Public Relations, Media, dan Kepemimpinan yang dipandang berintegritas dan kinerjanya berdampak bagi publik di bidang masing-masing.
Digelar di Grand Tjokro Hotel, Yogyakarta, Jumat (28/6/2024), MTA 2024 memberikan penghargaan kepada 39 tokoh yang berasal dari 7 (tujuh) kategori dengan Kategori Tokoh PR Berpengaruh, Lembaga PR Berpengaruh, Tokoh Media Berpengaruh, Lembaga Media Berpengaruh, Tokoh Publik Berpengaruh, Tokoh Sosial Masyarakat Berpengaruh, dan Tokoh Bisnis Berpengaruh.
Founder & Chairman MAW Talk, Asmono Wikan dalam sambutannya menuturkan dalam menentukan pemenang, dewan juri melihat kinerja para tokoh dan lembaga yang memberikan dampak secara luas. "Dengan memahami nilai tersebut, sosok pemimpin dapat secara bijaksana, adil, dan efektif mencapai tujuan bersama untuk kemajuan yang berkelanjutan," jelas Asmono Wikan.
Baca Juga: Workshop Urban Heat Island 2024 Ajak Peduli Lingkungan
Wikan juga menyampaikan saat ini banyak hal yang telah berubah. Pun di balik pengembangan yang dipilih oleh para juri yang menunjukkan tentu memberikan pesan. "Dunia telah berubah, segala hal mengalami disrupsi. Namun betapa sulit hal itu, kuncinya adalah relevansi, adaptasi, dan fokus pada tujuan,"ujar Wikan.
Wikan menhelaskan pihaknya melakukan proses penjurian yang dilakukan dimulai dari kandidasi tokoh dan lembaga melalui desk research, selanjutnya yaitu penjurian kualitatif oleh 5 (lima) dewan juri akademisi terkemuka di Yogyakarta. Mereka adalah Prof. Dr. Masduki (Universitas Islam Indonesia), Dr. Christina Rochayanti (UPN "Veteran" Yogyakarta), Prof. Dr. Adhianty Nurjanah (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta), Dr. Rahayu (Universitas Gadjah Mada), dan Dr. Lukas Ispandriarno (Universitas Atma Jaya Yogyakarta).
CEO Inke Maris & Associate Isma Natanegara merasa bersyukur meraih gelar dalam kategori Lembaga PR Berpengaruh The 4th MAW Talk Awards. Menurutnya, penghargaan ini patut didedikasikan untuk pendiri IMA, Almh Inke Maris yang mendirikan perusahaan hanya dengan tiga orang saja. Padahal, waktu itu perusahaan PR belum dikenal luas dan sebaliknya mendapatkan citra negatif.
"Almh Bu Inke dengan kerja keras membangun dan membesarkan IMA ini. Hal yang patut diperhatian adalah reputasi. Itu harus dimulai sejak dini hari ketika suatu organisasi atau perusahaan itu berdiri. Sehingga bisa berinvestasi lebih baik dalam bidang komunikasi," kata Isma Natanegara.
Isma juga mengungkapkan rasa bangga atas pencapaian ini. “Penghargaan ini adalah hasil kerja keras dan dedikasi seluruh tim IM&A dalam memberikan layanan komunikasi strategis yang profesional bagi klien-klien kami. Dimana kunci keberhasilan Inke Maris & Associates terletak pada komitmennya untuk selalu memberikan strategi komunikasi yang kreatif membumi serta implementasi yang prima sehingga membawa dampak dan nilai tambah klien maupun masyarakat,” jelas Isma. (*3)