KRjogja.com, SLEMAN - Tingginya prevalensi Penyakit Tidak Menular (PTM) di Indonesia menjadi keprihatinan bersama. Berdasarkan Riskesdas 2018, beberapa PTM seperti kanker, stroke, penyakit ginjal kronis, diabetes melitus, dan hipertensi menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Faktor utama yang mendasari kenaikan ini adalah pola hidup yang tidak sehat, seperti merokok, kurang aktivitas fisik, dan kurang konsumsi buah dan sayur.
Melihat keprihatinan tersebut Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Herni Endah Widyawati STrGz melakukan penelitian ‘Wellness Programs’ untuk meningkatkan kebugaran dan produktivitas karyawan.
Salah satu alat yang coba dirancang untuk mendukung ‘Wellness Programs’, Herni menciptakan Sci-yowell (Static Cycle Integration Polkesyo for Wellness Programs).
“Sci-yowell merupakan terobosan baru dalam bidang alat kesehatan tepat guna yang mengintegrasikan alat aktivitas fisik kebugaran dengan alat skrining antropometri dan klinis fisik,” jelas Herni.
Selama ini, untuk skrining kesehatan seperti timbangan, denyut nadi dan tekanan darah secara terpisah. Namun dengan menggunakan Sci-yowell, memungkinkan skrining kesehatan dilakukan secara bersamaan dengan aktivitas fisik, sehingga menghemat waktu dan tenaga.
“Jadi ketika kita menggunakan Sci-yowell, tidak perlu lagi mengecek berat badan, denyut nadi dan tekanan darah secara terpisah. Soalnya Sci-yowell sudah memadukan antara kegiatan fisik dan skrining kesehatan,” paparnya.
Selain itu, lanjut Herni, Sci-yowell juga dapat meningkatkan akurasi data. Dimana Sci-yowell terintegrasi dengan sistem digital, sehingga data hasil skrining dapat tersimpan dan diolah dengan lebih mudah dan akurat.
“Sci-yowell memungkinkan karyawan untuk memantau kesehatan mereka secara berkala, sehingga dapat mendeteksi risiko PTM sedini mungkin. Selain itu, Sci-yowell juga dapat meningkatkan kebugaran dan produktivitas karyawan,” ucap perempuan yang pernah meraih penghargaan sebagai ASN Berprestasi Kemenkes 2023 Kategori Best Innovator.
Menurut Herni, Sci-yowell telah diterapkan di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta sebagai bagian mendukung Wellness Programs. Alat ini digunakan untuk skrining kesehatan karyawan dan mahasiswa, serta dalam penelitian dan pengabdian masyarakat.
“Poltekkes Kemenkes Yogyakarta mempunyai program Worksite Health and Wellness Programs (WHWPs). Sasarannya karyawan yang memiliki kelebihan berat badan atau obesitas. Sci-yowell digunakan untuk meningkatkan kebugaran dan produktivitas karyawan,” ujar warga Sukunan Banyuraden Gamping Sleman ini.
Dengan menciptakan inovasi Sci-yowell, Herni mewakili Kementerian Kesehatan akan mengikuti seleksi nasional Anugerah ASN 2023 kategori Best Employee yang diselenggarakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN-RB). Sekarang ini Herni sedang melengkapi fitur di alat Sci-yowell.
“Sci-yowell terus kami sempurnakan. Rencananya akan ditambah fitur biokimia dan dietary history,” pungkas Herni. (Sni)