sleman

Menparekraf Bahas Pariwisata Inklusi dalam Netas Java Camp

Sabtu, 20 Juli 2024 | 17:15 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dalam acara Netas Java Camp. foto: Risbika Putri

KRjogja.com, Sleman-Sebanyak 100 peserta anak muda, terdiri dari komunitas  maupun umum berdialog secara khusus bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dalam acara Netas Java Camp dengan tema “Go Green”.

Acara tersebut dilaksanakan pada Jumat, 19 Juli 2024 malam di Desa Wisata Pulesari, Wonokerto, Turi, Sleman. Hadir pula para narasumber pemerhati pariwisata yaitu Rio Zakaria (socialimpact.id), Octo Lampito (Pimpinan Redaksi Kedaulatan Rakyat), I Gusti Ayu Dewi ( Kabirkom Kemenparekraf RI), Dan Siti Chodijah (Ketua Genpi Indonesia).

Kegiatan tersebut seturut dalam agenda kunjungan kerja Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Yogya, khususnya di Sleman. Sebagai bentuk membangun kerjasama langsung dengan stakeholder dan komunitas serta mensosialisasikan program Kemenparekraf dalam meningkatkan sinergitas antara pemerintah dengan unsur pentahelix kepariwisataan, khususnya komunitas dan Komunitas Generasi Pesona Indonesia (Genpi).

Melalui acara Java Camp ini para komunitas dapat lebih solid untuk mempromosikan berbagai destinasi serta event pariwisata di wilayah tersebut sebagai langkah untuk mendukung suksesnya kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia tahun 2024.  

Sandiaga Uno menuturkan pariwisata hijau mempu membuka peluang dalam lapangan pekerjaan.

"Banyak yang bilang susah mencari lapangan pekerjaan, namun pariwisata hijau ini mampu membuka banyak lapangan pekerjaan. Dari menjaga lingkungan, tanaman mangrove, sampai terumbu karang. Hal itu sesuatu yang bisa menghasilkan peluang, ruang, dan uang,"ujarnya 

Adapun dalam membangun situasi pariwisata sebaiknya mengandung aspek inklusifitas. Pariwisata itu milik semua, bukan hanya yang berduit.

Bukan hanya yang memiliki pendidikan tinggi, bukan hanya yang punya pekerjaan, bukan hanya yang bagus.

"Kita harus memiliki pengetahuan yang luas tentang destinasi wisata Itu harus bisa dirangkul dalam pariwisata. Termasuk pariwisata yang ramah disabilitas, ramah dengan perempuan. Sudah jadi trend solo women travelin. 

Pariwisata dan disabilitas sesuatu hal yang berkaitan. Termasuk peluang lapangan kerja di sektor pariwisata.

"Konsep pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan 2 pilar utama. Adalah bagaimana kita bisa meningkatkan inklusivitas berbasis kreativitas. Enggak semua destinasi itu bisa terjangkau oleh teman-teman disabilitas. Tapi itu PR kita bersama. Itu yang menjadi tugas daripada komunitas dan pemerintah. Menambahkan akses buat teman disabilitas bukan hanya daripada infrastrukturnya, tapi juga peluang menikmati wisata dan bekerja di sektor. pariwisata,"ujar Sandiaga.

Keresahan lain dalam tanah pariwisata ialah sampah. Dalam menghadapi sampah, tentu harus melibatkan seluruh aspek dan lapisan masyarakat.

"Tapi masalah sampah adalah masalah yang sangat utama sampai standar. Harapannya para  Pengolah tempat Wisata dan turis yang datang selalu mematuhi aspek kebersihannya,"ujarnya lagi.

Seturut hal itu, Octo Lampito menuturkan tentang  gerakan anak muda yang telah banyak memberi manfaat positif bagi dunia pariwisata dengan berbijak memakai sosial media. Baik dalam promosi maupun gerakan kesadaran pro kebersihan.

Halaman:

Tags

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB