Krjogja.com, SLEMAN - Forum Pendamping Desa Ekonomi Kreatif diresmikan di Kantor Kalurahan Sardonoharjo, Ngaglik Sleman, Sabtu (27/7/2024). Kegiatan ini bersamaan dengan peresmian Media Center Kalurahan Sardonoharjo sebagai pusat informasi dan promosi potensi dan program yang ada di desa.
Acara yang diinisiasi oleh Prof Gunawan Sumodiningrat, seorang ekonom senior ini menghadirkan pendamping dari berbagai organisasi dan kelembagaan baik yang berkaitan dengan desa, UMKM maupun ekonomi kreatif.
"Melalui persemian ini diharapkan setiap desa dapat menjadi pusat pemberdayaan masyarakat desa, pusat informasi dan promosi berbagai potensi dan program yang ada di desa dan dapat diduplikasi di setiap desa di Indonesia," kata Prof Gunawan.
Baca Juga: Kasus Kecelakaan Tembus 1.115 Kasus, Kapolres Bantul Beri Penjelasan
Di sela peresmian, juga diadakan seminar menghadirkan narasumber Prof M Suyanto (Rektor Universitas Amikom Yogyakarta), I Made Dana Tangkas (CEO PT IBIMA), A Iskandar Zulkarnain (Ketua Umum Yayasan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, Yayasan Grha Sembada Insani (GSI) sekaligus praktisi keuangan dan perbankan syariah) dan Denny Aries (Inisiator Rumah AKU Jogja).
Prof Suyanto dalam paparannya menyampaikan rahasia keberhasilannya mengembangkan Univeristas Amikom, adalah kreativitas. "Oleh karena itu kunci kemajuan dalam pengembangan desa juga adalah kreativitas," katanya.
Sementara I Made Dana Tangkas yang pernah menjadi Direktur Utama PT Toyota Motor Indonesia menceritakan bahwa Toyota pada awalnya juga dibangun di desa, namun dengan inovasi dan kreativitas sekarang menjadi perusahaan besar dunia. "Desa-desa diharapkan bisa berkolaborasi dalam mengembangkan ekosistem ekonomi yang lebih besar," ujarnya.
Baca Juga: Pasokan Petani Berkurang, Harga Cabai Rawit Merah Terus Naik
A Iskandar Zulkarnain menyampaikan pentingnya program One Village One Product (OVOP) untuk mengembangkan produk unggulan desa berbasis potensi yang ada. Setelah OVOP kemudian dikembangkan One Village One Cooperative (OVOC) sebagai pilihan kelembagaan ekonomi berbasis sosial. Selanjutnya adalah One Village One Financial Institution (OVOF) yaitu pentingnya membangun lembaga-lembaga keuangan pendukung ekonomi desa.
Sedangkan, Denny Aries menyampaikan bahwa digitalisasi harus dimanfaatkan dalam pengembangan UMKM maupun desa. (Dev)