Krjogja.com - SLEMAN - Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Prof Irfan Idris menjadi pembicara pada momen Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Selasa (6/8/2024). Mahasiswa baru (maba) UNY diingatkan untuk waspada pada penyebaran paham bertentangan Pancasila yang pergerakan bawah tanahnya masih terus terjadi.
Tahun ajaran ini, UNY menerima maba sebanyak 10.145 orang. Mereka berkumpul di GOR UNY untuk menjalani pengenalan kehidupan kampus, bahkan hingga harus duduk di luar GOR menatap layar besar karena daya tampung yang sudah maksimal.
Irfan mengatakan dari sisi pencegahan, semua pihak dan elemen masyarakat berusaha terus diberdayakan. Pasalnya gerakan terorisme yang bersifat global bisa menjangkau siapapun.
"Kami gerakkan seluruh elemen untuk menaruh kewaspadaan. Ketika kita tidak waspada ya terjadi seperti kemarin (penangkapan terduga). Namun kerja keamanan kita sangat baik dan profesional, sebelum terjadi sudah ditangkap, terdeteksi," ungkapnya.
Upaya pencegahan disuarakan pada 10 ribu mahasiswa baru UNY kali ini. BNPT berharap anak-anak muda yang menjalani hidup di Yogyakarta ini memiliki benteng pertahanan dari upaya-upaya masuknya paham anti Pancasila.
"Kali ini kami menyasar generasi muda, ada 10 ribu maba UNY, harapannya mereka punya awarness terkait paham-paham yang bertentangan dengan Pancasila. Kita waspadai seluruh kampus, karena mereka (organisasi teroris) bergerak dan tidak diam," sambungnya.
Saat ini BNPT tetap mewaspadai hal-hal yang berkaitan dengan teroris global yakni
penyebaran ideologi bertentangan Pancasila, fund rising dan ada kelompok rentan yakni perempuan, anak dan remaja. Irfan menyebut bahwa teroris global mencari di mana anak muda untuk dihasut dan masuk dalam pengaruh paham-paham itu.
"Tantangan kita, bagaimana anak muda yang berhadapan dengan gadget, arus informasi luar biasa. Ya, bagaimana terus kita ingatkan untuk saring sebelum sharing. Anak muda kita punya semangat melangit namun pemahaman kurang. Ini yang harus kita hadir, masuk untuk memberikan pemahaman agar mereka tidak mudah masuk," pungkasnya.
Dalam momen tersebut BNPT juga menyerahkan sertifikat pada mahasiswa pelopor kampus kebangsaan dari UNY. (Fxh)