KRJogja.com - Sleman - PDAM Tirta Sembada genap berusia 32 Tahun pada 2 November 2024. Dengan usia tersebut, PDAM Sleman responsif terhadap perubahan dan tuntutan zaman. Tujuannya untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dan dapat memberikan kontribusi ke pemerintah daerah.
Direktur PDAM Tirta Sembada Dwi Nurwata SE MM menjelaskan, peringatan Hari Bhakti ke-32 PDAM Tirta Sembada dilaksanakan secara sederhana dan internal. Tujuannya untuk menjaga netralitas PDAM Tirta Sembada karena sekarang ini tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Sleman.
“Kali ini kami perayaan Hari Bhakti ke-32 PDAM Tirta Sembada diadakan secara sederhana dan diikuti internal. Soalnya kami menjaga netralitas di masa Pilkada,” kata Dwi Nurwata saat peringatan Hari Bhakti ke-32 PDAM Tirta Sembada, Sabtu (2/11).
Dengan seiringnya perubahan di masyarakat, tema Hari Bhakti ke-32 PDAM Tirta Sembada kali ini ‘responsive to warda changes to serve deversity’. Untuk itu pihaknya mengajak insan PDAM juga perlu mengantisisi perubahan di masyarakat.
“Tema kali ini responsif terhadap perubahan untuk melayani keberagaman. Untuk itu kami minta para insan PDAM bisa melayani masyarakat tanpa diskriminatif,” terangnya.
Perubahan yang mendasar, lanjut Dwi, adalah perubahan iklim yang dapat berdampak pada ketersedian sumber mata air. Untuk itu perlu merawat dan melestarikan sumber mata air.
“Sumber mata air harus kita jaga. Salah satunya dengan penghijauan dan membersihkan sungai,” ucapnya.
Kemudian perubahan yang kedua adalah tentang perkembangan teknologi informasi. Dengan era digitalisasi ini, semua karyawan dituntut juga harus mengikuti perkembangan zaman. Pelayanan juga dilakukan secara digital.
“Sekarang ini kalau pelayanan secara konvensional, pasti akan ketinggalan. Makanya pelayanan sudah harus menfaatkan tekonologi yang kekinian,” tuturnya.
Sedangkan perubahan yang terakhir adalah budaya masyarakat. Dimana sekarang ini masyarakat menginginkan pelayanan yang cepat, tepat dan murah. Untuk itu, pelayanan di PDAM Tirta Sembada sekarang juga sudah secara ‘online’ mulai dari pemasangan, pembayaran, aduan, pemantauan jaringan dan lainnya.
“Pelayanan ‘online’ ini juga bagian untuk mempercepat dan mempermudah layanan kepada pelanggan. Dimana masyarakat mengakses layanan tidak perlu lagi datang ke kantor, tapi bisa secara ‘online. Dengan responsif terhadap perubahan ini, diharapkan dapat memberikan pelayanan prima dan memberikan kontribusi ke pemerintah daerah,” tambah Dwi.
Dikatakan Dwi, jumlah pelanggan PDAM Tirta Sembada saat ini sudah mencapai 46 ribu lebih. Ditargetkan akhir tahun ini mencapai 48 ribu. Dalam rangka Hari Bhakti ke-32, pihaknya memberikan promosi atau dispensasi pemasangan baru yakni dari Rp 1,5 juta menjadi Rp 750 ribu. Sedangkan khusus disabilitas, dari Rp 1,5 juta menjadi Rp 500 ribu.
“Kami ada promo diskon 50 persen untuk pemasangan baru. Sedangkan bagi kaum disabilitas, hanya dikenakan biaya Rp 500 ribu,” pungkas Dwi. (Sni)