sleman

BNI Wilayah 17 Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Penyandang Disabilitas

Selasa, 19 November 2024 | 16:00 WIB
Penyerahan BNI Peduli secara simbolis kepada perwakilan Pusat Rehabilitasi YAKKUM (Ist)

KRJogja.com - SLEMAN - Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI Wilayah 17 menggelar literasi inklusi keuangan khususnya para penyandang disabilitas di Pusat Rehabilitasi YAKKUM Yogyakarta, Senin (18/11).

Kegiatan yang dikemas sekaligus memperingati HUT ke-42.Pusat Rehabilitasi YAKKUM dilakukan sebagai salah satu bentuk komitmen BNI dalam memberikan fasilitas dan akses keuangan secara merata.

Literasi keuangan ini bertujuan agar setiap karyawan maupun klien Pusat Rehabilitasi YAKKUM lebih memahami produk dan layanan bank, mengetahui manfaat dan keuntungannya.

Selain itu, mengetahui risiko-risiko finansial yang mungkin timbul dari judi online (judol) dan pinjaman online (pinjol) tak resmi alias ilegal.Acara ini juga sebagai salah satu bentuk upaya perseroan dalam mendukung program literasi dan inklusi keuangan yang diinisiasi OJK.

Hadir dalam acara tersebut Regional CEO BNI Kantor Wilayah 17 Ariyanto Soewondo Geni, Area Head BNI Kantor Wilayah 17 Widiarto, Pemimpin Kantor Cabang UGM Yogyakarta Diah Charmaningtyas, Direktur YAKKUM PKMK Arshinta, Direktur Pusat Rehabilitasi YAKKUM Chatarina Sari dan beserta jajarannya.

Regional CEO BNI Kantor Wilayah 17 Yogyakarta Ariyanto Soewondo Geni mengatakan acara ini sebagai bentuk komitmen BNI terus melakukan percepatan inklusi keuangan masyarakat khususnya segmen disabilitas guna mendukung prioritas pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan dan mendorong pembangunan nasional.

Melalui kemudahan akses keuangan, masyarakat memiliki kesempatan yang sama memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan lebih optimal dalam merencanakan keuangannya.

"Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat terutama segmen disabilitas agar lebih berhati-hati terhadap penipuan judol dan pinjol. Untuk menghindari penipuan, pastikan selalu melakukan verifikasi setiap informasi diterima, pastikan sumbernya t resmi dari bank. Jangan pernah memberikan data atau informasi pribadi kepada pihak yang tidak terpercaya," ungkap Ariyanto.

Menurut Ariyanto kurangnya tingkat pemahaman masyarakat terutama disabilitas terkait produk dan layanan jasa keuangan membuat masyarakat rentan menjadi korban kejahatan keuangan.

Terutama di era digital seperti saat ini, para pelaku kejahatan memiliki beragam modus operandi yang semakin canggih. Dengan meningkatan literasi keuangan menjadi kunci dalam melindungi masyarakat dari risiko kejahatan keuangan yang semakin beragam.

"BNI berperan memastikan adanya nilai tambah yang dapat diterima seluruh masyarakat terutama disabilitas , yakni memberikan kemudahan menabung melalui pembukaan rekening yang dilengkapi berbagai fasilitas perbankan serta kenyamanan bertransaksi. Kami pun berharap kegiatan ini mampu meningkatkan keterampilan, confidence level, serta behaviour agar mengambil keputusan yang tepat dalam melakukan pengelolaan keuangan di masa depan, “ tandasnya.

Sementara itu, Direktur Yakkum PKMK Arshinta mengaku senang dengan digelarnya acara literasi inklusi BNI di Pusat Rehabilitasi YAKKUM . Ada ilmu khusus literasi inklusi keuangan yang bisa diberikan kepada klien yang istimewa ini.

"Kami bangga, BNI menyapa klien kami berkaitan dengan literasi inklusi keuangan, salah satunya tips terhindar dari risiko judol dan pinjol. Kegiatan ini diharapkan menambah pengetahuan untuk mengelola keuangan dan memanfaatkan fitur produk BNI seperti Wondr by BNI, BNI Sekuritas dan BNI DPLK" imbuh Arshinta. (Ira)

Tags

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB