sleman

3.353 Personel Diterjunkan Amankan Nataru

Jumat, 20 Desember 2024 | 14:50 WIB
Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, mengecek kesiapan personel Operasi Lilin Progo 2024. (Foto: Wahyu Priyanti)

KRjogja.com - SLEMAN - Mengamankan Natal dan Tahun Baru 2025, Polda DIY melaksanakan Operasi Lilin Progo 2024 mulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025. Apel gelar pasukan pun, telah digelar kepolisian di halaman Mapolda DIY, Jumat (20/12/2024).

Selama Operasi Lilin Progo, sebanyak 3.353 personel gabungan, disiagakan agar pelaksanaan Natal dan Tahun Baru berjalan lancar dan aman dari gangguan kamtibmas.

Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan menyebut, jumlah personel yang terlibat terdiri dari 1.858 personel Polri dan 1.495 personel dari unsur TNI, dinas perhubungan, serta instansi lain, termasuk sukarelawan. Selama Operasi Lilin, Polda DIY juga mendirikan 20 pos, dengan rincian, 17 pos pengamanan (pospam), 1 pos pelayanan (posyan) di Ambarrukmo Plaza, 2 pos terpadu di Teteg Malioboro dan Simpang 4 Druwo.

Baca Juga: Delegasi Negara Bagian Selangor, Lakukan Studi Banding Penanganan Demam Berdarah Dengue ke Indonesia

"Setiap pos diberikan daerah operasi pengamanan sesuai tingkat kebutuhannya, baik di tempat wisata, tempat ibadah dan utamanya jalur masuk yang dilintasi para wisatawan dan masyarakat Yogya yang melaksanakan aktivitas sehari-harinya," ujar Suwondo usai memimpin apel gelar pasukan.

Jenderal bintang dua ini mengatakan, banyaknya personel yang diterjunkan juga untuk mengantisipasi tingginya pergerakan orang di DIY.

"Kita siapkan personel untuk mengantisipasi tingginya pergerakan orang di DIY. Diperkirakan, akan mencapai 9,4 juta orang atau tiga kali lipat lebih dari penduduk setempat saat Natal dan Tahun Baru," katanya.

Baca Juga: 8 Tersangka Ditangkap, Ribuan Pil dan 48 Gram Sabu Disita

Sementara untuk memetakan potensi kemacetan, polisi juga mengandalkan sistem Smart Province di Kantor Kepatihan yang mampu mengintegrasikan seluruh CCTV di DIY dan menggunakan data dari Jasa Marga.

"Kita sudah bisa membaca potensi macet. Ketika ada potensi macet, akan terjadi rekayasa arus oleh para petugas," pungkasnya. (Ayu)

 

Tags

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB