Krjogja.com - Sleman - Pendidikan agama itu kewajiban orangtua. Tetapi karena ada beberapa hal, keterbatasan, sibuk dan sebagainya, maka menitipkan pendidikannya agama kepada Taman Pendidikan Alquran (TPA). Hal ini disampaikan oleh Ketua III Badan Koordinasi TPA Kabupaten Sleman Aris Suranto , pada acara wisuda santri TPA Nurul Iman Kaliajir Lor Kalitirto Berbah Sleman, Sabtu (4/1).
"Umur kelas 6 SD - 1 SMP, rawan apabila tidak mendapat pendidikan keagamaan. Maka patut bersyukur di Kaliajir Lor ada TPA, " kata Aris Suranto.
Menurutnya, santri TPA Nurul Iman luar biasa, menguasai materi. Komentar Aris Suranto itu setelah menyaksikan uji publik para santri sebelum prosesi wisuda. Tamu undangan mendapat kesempatan mengajukan pertanyaan terkait baca Alquran kepada santri yang wisuda. Ternyata para santri bisa menjawab dengan baik pertanyaan tamu undangan. Meskipun begitu, Aris Suranto mendorong untuk terus ada peningkatan.
Baca Juga: Ratusan Mahasiswa Arsitektur Ikuti Sayembara Desain Kapel 'Senyum Maria'
Pada kesempatan itu Aris Suranto menyerahkan sertifikat akreditasi dari Badko TPA DIY kepada TPA Nurul Iman Kaliajir Lor dengan nilai A. Aris Suranto menyerahkan sertifikat akreditasi kepada Direktur TPA Nurul Iman Agus Basuki.
TPA Nurul Iman juga mendapat apresiasi dari anggota Komisi D DPRD Sleman Wanto atau dikenal dengan panggilan Mbah Wanto. Apresiasi berupa bantuan dana yang diterima Direktur TPA Nurul Iman Agus Basuki. Mbah Wanto bangga melihat santri TPA Nurul Iman cerdas.
Wisuda juga dihadiri Kepala Jawatan Sosial Kapanewon Berbah Andi Kurniawan SP yang juga mengapresiasi dan diharapkan bisa menjadi penyemangat TPA lain di Kapanewon Berbah. Dihadiri pula oleh Lurah Kalitirto Arihadi.
Baca Juga: Perahu Dihantam Ombak, 1 Nelayan Tewas dan Hilang
Menurut Agus Basuki, santri yang belajar di TPA Nurul Iman 70 santri, yang wisuda hari itu 10 santri. Di antara yang wisuda nilai terbaik Iqra Thalita Hanni Wida, Tartil terbaik I Sih Palupi Nur Faizah. Yartil terbaik II Irham Alif Indrasta Muhammad. Terbaik Tahfisz juz 30 Muhammad Ramadhan Akbar Rizkkya Munir. (War)