Krjogja.com - SLEMAN - Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi meninjau pelaksanaan makan bergizi gratis di Sleman, Jumat (17/1/2025). Dua sekolah dikunjungi yakni SD Negeri Sinduadi Timur dan SMP Negeri 5 Depok Sleman.
Nasbi meninjau beberapa kelas yakni TK, kelas 2 dan kelas 6. Ia menyapa para siswa dan menanyai bagaimana menu makanan yang disantap hari ini.
Baca Juga: Terdepan dalam Praktik Sustainable Finance, BRI Menjadi Satu-Satunya BUMN Penerbit Obligasi Hijau di Tahun 2024
"Tadi menu makanannya ada ayam, sayur, tahu dan susu. Anak-anak antusias sekali tadi untuk makan. Termasuk menghabiskan sayurnya, ini hal yang baik saya kira untuk mereka," ungkapnya usai peninjauan.
Nasbi menyebut, pelaksanaan makan bergizi gratis gelombang kedua ini sudah semakin baik dari segi pelaksanaan. Pemerintah menargetkan dapur atau SPPG untuk program makan bergizi gratis akan terus bertumbuh dari minggu ke minggu.
"Tahun 2025 ini targetnya ada 15 juta penerima manfaat dari program makan bergizi gratis. Untuk dapurnya bertahap sampai di angka 5 ribu, yang berarti bisa mengampu sesuai target. Ini semakin siap dan yakin akan bisa mencapai target itu," tambah Nasbi.
Baca Juga: Kalender Jawa 17 Januari 2025 Lengkap Penjelasan Neptu Jumat Wage, Hari Naas dan Hari Keberuntungan
Sebelumnya Nasbi juga meninjau dapur yang mensuplai makan bergizi gratis di Sleman. Menurut dia, sisi higienitas sudah baik dan membuatnya yakin siswa mendapatkan asupan yang berkualitas.
"Saya cicipi menunya di dapur tadi dan saya rasa anak-anak akan suka. Saya melihat juga tempatnya proper, peralatan masaknya proper, proses masaknya higienis juga," tambah dia.
Sementara, Haryanta, Plt Kepala Sekolah SDN Sinduadi Timur, mengatakan bahwa program makan bergizi gratis di sekolahnya sudah mulai sejak 13 Januari kemarin. Setiap hari dikatakan Haryanta, menu makan anak-anak bervariasi.
"Semua siswa mendapatkan. Menu juga disesuaikan, berdasar siswa yang masuk hari itu, pagi begitu pukul 7.30 kami melaporkan ke tim yang mensuplai. Usulan kami mungkin bisa lebih siang untuk suplainya karena saat ini terlalu pagi kalau buat anak-anak. Sudah kami sampaikan namun sampai saat ini berjalan baik," tandasnya. (Fxh)