KRJogja.com - SLEMAN - Sekelompok masyarakat yang tergabung dalam Paguyuban Gejayan Ayem Tentrem (PGAT) menggelar aksi damai, Minggu (19/1). Mereka memasang spanduk di beberapa titik sepanjang Jalan Affandi, bertuliskan ajakan untuk menjaga kamtibmas.
"Kami mengajak kepada masyarakat untuk ikut menjaga keamanan, kenyamanan dan keramahan di Yogya. Mari bersatu dan saling membahu dalam menghadapi dinamika yang terjadi," ujar Ketua PGAT, Desi Setiawan, Senin (20/1).
Baca Juga: UPTD Metrologi Bantul Gencarkan Tera Ulang, Iwan: Agar Konsumen Tidak Dirugikan
Desi mengatakan, aksi juga sebagai bentuk penolakan terhadap segala tindak kekerasan dan premanisme yang dapat merusak citra Yogyakarta.
"Tahun lalu, beberapa kejadian premanisme yang berakhir dengan kekerasan dan anarkisme, terjadi di Yogya. Hal itu sungguh-sungguh tidak menunjukkan budaya Yogya, yang terkenal akan keramahan dan tata kramanya. Kami menolak segala bentuk kekerasan dan premanisme," tegasnya.
Dalam aksinya, massa juga memasang spanduk berisikan dukungan kepada pemerintah untuk pembangunan nasional. Menurut Desi, program-program yang dicanangkan pemerintah, memiliki peran strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, baik dari segi ketahanan pangan maupun bidang pendidikan, seperti pemberian makanan bergizi gratis bagi pelajar.
Baca Juga: Mabuk, Teman Sendiri Ditusuk Pedang Hingga Tewas
Desi menyebut, aksi diikuti berbagai kalangan warga asli Gejayan yang bermata pencaharian mulai dari tukang becak, tukang parkir, wirausaha, hingga pelaku usaha tradisional. Mereka akan tetap konsisten dan berkontribusi dalam menciptakan keamanan di wilayah Yogyakarta.
"Dengan pemasangan spanduk di lokasi-lokasi strategis yang mudah dibaca, kami berharap gejolak terkait isu-isu miring dari kebijakan pemerintah dapat diredam," harapnya. (Ayu)