KRJogja.com - SLEMAN - Satu dari puluhan pohon pisang milik Mardi Mulyono (70) di Dusun Kurahan, Sidoarum, Godean, Sleman, berbeda dari yang lain. Tampak unik karena pohon ini berbuah dua tandan.
"Padahal umumnya pohon pisang itu berbuah cuma satu tandan, habis itu mati," kata Mulyono di kebunnya, Senin (10/2/2025).
Pohon pisang yang berbuah dua tandan itu tampak lebih kecil dari yang lain. Tingginya cuma sekitar 3,5 meter meski diperkirakan usianya sudah hampir tujuh bulan.
Buahnya pun tampak kecil, tapi karena cukup berat sehingga harus disangga dengan bambu agar tidak roboh. Meskipun kecil, buahnya tampak berisi.
Mulyono menyebutkan, kecilnya pohon pisang berbuah dua tandan itu kemungkinan karena semula berada di sela pohon yang lain sehingga pertumbuhan kurang maksimal. Tapi ada kemungkinan pula, pohon tidak tumbuh seperti yang lain karena berbuah dua tandan.
Meski pernah mendengar ada pohon pisang berbuah lebih dari satu tandan, tapi baru sekali ini Mulyono ini ada yang tumbuh di kebunnya.
"Selama hidup baru sekali ini pisang berbuah dua tandan di kebun saya," ujar Mulyono.
Pohon pisang berbuah dua tandan seperti di kebun milik Mulyono merupakan fenomena unik. Mengutip AI Overview, fenomena unik ini bisa terjadi pada berbagai jenis pisang.
Fenomena ini bisa terjadi karena mutasi alami yang tidak stabil. Pohon pisang yang berbuah lebih dari satu tandan antara lain disebabkan karena jarak tumbuhnya lebih lama dari pohon pisang normal. (Ewp)