sleman

Dewan Minta Sekolah Diwajibkan Studi Tour Dalam Daerah

Rabu, 19 Maret 2025 | 20:30 WIB
Dara Ayu Suharto SH.


KRjogja.com - SLEMAN - Adanya kebijakan Gubernur Jawa Barat dan Pemda DKI yang melarang studi wisata ke luar daerah tentu akan berdampak pada sektor pariwisata di Kabupaten Sleman. Agar sektor pariwisata tak lesu, DPRD Kabupaten Sleman meminta kepada Dinas Pendidikan Sleman membuat kebijakan agar sekolah mewajibkan studi tour di daerah.

Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Sleman Dara Ayu Suharto SH mengatakan, kebijakan Gubernur Jawa Barat dan Pemda DKI yang melarang sekolah studi tour ke luar daerah cukup berdampak pada pariwisata di Kabupaten Sleman. Diantaranya banyak restoran dan hotel yang sudah terlanjur dipesan terpaksa dibatalkan.

“Padahal pesen hotel dan restoran itu sudah jauh hari. Setelah kebijakan larangan itu, pesanan itu dibatalkan. Belum lagi ada bus juga terkena dampaknya,” kata Dara Ayu, Rabu (19/3/2025).

Baca Juga: BI Pertahankan Tingkat Suku Bunga atau BI Rate di 5,75 Persen

Menurutnya, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sleman selama sebagian besar sektor pariwisata, khususnya pajak hotel dan restoran. Termasuk studi tour dari sekolah dari daerah juga mencakup besar PAD Sleman.

“Sleman itu jadi salah satu tujuan wisata bagi sekolah yang menyelenggarakan studi tour. Tapi begitu ada kebijkan itu (larangan studi tour dari daerah lain), tidak hanya berdampak pada pariwisata tapi juga berdampak pada PAD Sleman,” ujar politisi dari Fraksi Gerindra ini.

Agar pariwisata di Sleman tidak lesu, sebaiknya Pemkab Sleman juga perlu membuat kebijakan melarang sekolah di Kabupaten Sleman untuk belajar wisata ke luar daerah. Kemudian studi tour dilakukan di daerah.

“Tidak melarang kegiatan studio tournya. Tetap diperbolehkan tapi hanya di daerah. Bertujuan untuk menggerakan pariwisata lokal,” pinta Dara.

Baca Juga: UNY Terima 1.682 Mahasiswa Baru Jalur SNBP

Di sisi lain, pemerintah daerah juga perlu berkomunikasi dengan para pelaku pariwisata di Kabupaten Sleman seperti hotel, restoran, bahkan penyelenggara (EO), persewaan bus dan pengelola objek wisata. Bagaimana mewujudkan pariwisata yang menarik aman dan nyaman untuk studi tour khususnya bagi siswa sekolah

“Ini tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah daerah. Tapi juga perlu kerja sama dengan para pelaku pariwisata, bagaimana sektor pariwisata ini tetap ramai, aman dan nyaman, terutama bagi siswa studi tour. Termasuk memastikan bus yang digunakan untuk studi tour laik jalan sehingga bisa meminimalisir terjadinya kecelakaan,” tuturnya. (Sni)

 

Tags

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB