sleman

Komunitas Strokers dan Relawan DIY Syawalan Bareng, Kampanyekan Hidup Sehat Lawan Stroke

Selasa, 8 April 2025 | 13:50 WIB
Foto : Antri Yudiansyah Prosesi potong tumpeng HUT ke 8 De'Lans oleh Ketua De'Lans, Bambang Hindrarso.

SLEMAN, KRjogja.com – Semangat hidup sehat dan solidaritas antar penyintas stroke alias strokers makin terasa kuat dalam momen Syawalan bareng yang digelar oleh Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki) DIY bersama komunitas De'Lans di Sanggar Yastroki, kawasan Embung Tambakboyo, Sleman, Selasa (8/4/2025).

Acara ini sekaligus menjadi puncak peringatan HUT ke-8 De'Lans, komunitas pendukung penyintas stroke yang terus aktif mengkampanyekan gaya hidup sehat dan semangat bangkit dari keterbatasan. Lebih dari 125 orang hadir, mulai dari warga binaan Yastroki, relawan, hingga anggota komunitas Happy Embung Tambakboyo.

Sekretaris Yastroki DIY, AR Iskandar, menuturkan kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkuat kebersamaan, memberi semangat dan menyebarkan energi positif di antara para strokers dan caregivers.

“Kami ajak mereka untuk semangat, tekun dalam perubahan, ikhlas, bersyukur, dan rajin beramal. Semua ini penting untuk mendukung pemulihan,” ungkap Iskandar.

Ketua De'Lans, Bambang Hindrarso, didampingi Ketua Harian Udi Astuti, menyampaikan bahwa De'Lans sebagai perpanjangan tangan dari Yastroki ikut berperan aktif dalam gerakan besar “Perang Semesta Melawan Stroke” yang digagas Yastroki.

“Kebersamaan ini akan jadi kekuatan. Tidak bisa hanya Yastroki bergerak, semua pihak harus terlibat dalam kampanye hidup sehat dan melawan stroke,” ujar Bambang.

Saat ini De'Lans memiliki sedikitnya 137 anggota, sedangkan Yastroki DIY tercatat memiliki 412 anggota yang terdiri dari penyintas stroke dan relawan. Mereka rutin berkegiatan setiap Selasa, mulai pukul 07.00 WIB hingga 15.00 WIB di Sanggar Yastroki, Embung Tambakboyo.

Selain senam sehat dan sesi penyuluhan, anggota juga mendapat pelatihan khusus dari para ahli stroke, termasuk dokter dan tenaga medis dari 27 rumah sakit yang bekerja sama dengan Yastroki DIY.

“Gabung komunitas itu penting. Penyintas stroke butuh dukungan sosial dan edukasi yang tepat. Bersama komunitas, pemulihan bisa jauh lebih baik,” lanjut Iskandar.

Momentum Syawalan ini menjadi pengingat bahwa hidup sehat bukan hanya soal fisik, tapi juga soal mental dan dukungan sosial. Anak muda juga diajak aware sejak dini untuk menjaga gaya hidup sehat sebagai bentuk pencegahan stroke di usia produktif.

Kegiatan ini juga memperlihatkan bagaimana semangat kolaborasi komunitas bisa menjadi garda terdepan dalam gerakan sosial yang inspiratif. Yastroki dan De'Lans membuktikan bahwa dari DIY, semangat melawan stroke bisa jadi gerakan besar dan berkelanjutan. (Yud)

Tags

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB