sleman

Guyup Rukun Warnai Syawalan dan Temu Kangen Purna Tugas SMA Kebangsaan Yogyakarta

Senin, 14 April 2025 | 15:25 WIB
Ustad Dr dr H Muhammad Arifuddin saat memberikan tausyiyahnya di depan peserta syawalan dan temu kangen purna tugas kepala sekolah, guru dan karyawan SMA Kebangsaan Yogyakarta (Abrar Koto)

KRJogja.com - SLEMAN - Masih dalam momentum menyemarakkan Idul Fitri 1446 H, Kepala Sekolah (Kepsek), guru dan karyawan yang sudah purna tugas di SMAN 11 Yogyakarta atau yang dikenal dengan sebutan SMA Kebangsaan menyelenggarakan syawalan sekaligus temu kangen.

Acara yang penuh dengan gelak tawa dan canda gurau itu, tersaji di Banyumili Resto,Jalan Nusa Indah, Kwarasan, Nogotirto, Gamping, Sleman, Sabtu (12/4).

Baca Juga: Agar Fokus Ibadah di Tanah Suci Bupati Klaten Ingatkan Calhaj Tidak Banyak Bermedsos

Kegiatan yang dipelopori mantan guru agama Islam SMAN 11 Yogya Drs Budi Basuki (Ketua panitia) dan kawan-kawan sesuai hasil pertemuan perwakilan Bapak/Ibu guru, Minggu (16/2) tersebut berlangsung guyup dan rukun.

Kegiatan tersebut baru pertama kali diadakan, sejak para guru, kepsek dan karyawan purna tugas di sekolah yang dulu sebelum alih fungsi sekitar tahun 1979 bernama SPGN 1 Yogyakarta.

Rata-rata umur para peserta syawalan yang terdiri dari kepala sekolah, guru dan karyawan yang sudah purna tugas tersebut di atas 60 tahun hingga mendekati usia 80 tahun.

Baca Juga: Edifier WH700NB Pro Headphone Wireless dengan Teknologi ANC Canggih Diluncurkan PT Harman Indonesia

Meski begitu, tidak seluruh peserta yang ikut dalam acara syawalan dan temu kangen ini purna tugas, tapi guru dan karyawan yang masih aktif juga ikut bergabung, sehingga menambah semaraknya acara yang dimeriahkan organ tunggal.

Para peserta syawalan dan temu kangen ini secara spontanitas banyak juga yang menyumbang lagu, bergenre religius dan tembang jawa, ujar Budi, yang juga ikut menyumbang lagu.

Syawalan dan temu kangen ini, juga ditandai dengan tausyiyah yang disampaikan ustad Dr dr H Muhammad Arifudin Sp OT, yang sehari-harinya bertugas sebagai dokter bedah Orthopaedi (tulang) di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman.

Ia sekaligus merupakan alumni SMAN 11 Yogyakarta sekitar tahun 1997 dan melanjutkan kuliah S1 Program Kedokteran UGM tahun 2004.

"Yang terpenting dari momen syawalan ini, kalau minta sesuatu dengan gusti Allah urusan nya gampang, cukup angkat tangan untuk nyaluk ngapuro, Insya Allah, akan diapuro. Yang menjadi masalah urusan kita dengan manusia, di jaluk ngapuro lisannya ya diapuro, tapi hatinya soksok rodo angel, titen ono. Makanya sebisa mungkin jembarkan kakinya saling memaafkan. Karenanya membawa urusan pribadi sampai akhirat hitungannya lebih angel (sulit), lebih baik kita saling memaafkan di dunia," ujarnya. (Rar)

 

Tags

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB