sleman

Yuk ke Tebing Breksi, Rayakan 1 Dekade Suguhkan Ragam Acara Hingga Wayangan

Minggu, 25 Mei 2025 | 06:58 WIB
Pentas Jathilan tradisional bertajuk 'Ngestirahayu' akan membuka rangkaian acara.

KRjogja.com - SLEMAN - Taman Wisata Tebing Breksi merayakan satu dekade kiprah sebagai destinasi unggulan. Tahun ini Breksi menghadirkan serangkaian pertunjukan seni dan budaya. Acara yang berlangsung sepanjang akhir Mei 2025 ini menjadi ajang rebranding serta perayaan ulang tahun yang jatuh pada 30 Mei.

Ketua Pengelola Taman Wisata Tebing Breksi, Kholiq Widiyanto, mengatakan bahwa momentum ulang tahun ini dirancang bukan sekadar seremoni, melainkan sebagai wujud apresiasi terhadap seni dan warisan budaya lokal.

Ketua Pengelola Taman Wisata Tebing Breksi, Kholiq Widiyanto.

“Kami ingin merayakan Breksi dengan menghadirkan karya seni yang lahir dari masyarakat, oleh masyarakat, untuk masyarakat,” ujarnya saat ditemui KRjogja.com di Taman Wisata Tebing Breksi, Kalurahan Samirejo, Prambanan, Sleman, Sabtu (24/5/2025).

Baca Juga: Pieter Huistra Curahkan Isi Hati PSS Terdegradasi ke Liga 2

Pentas Jathilan tradisional bertajuk “Ngestirahayu” akan membuka rangkaian acara. Dimulai pukul 13.00 WIB, pertunjukan ini melibatkan dua kelompok kesenian ternama: Sambirejo 2 Babak dan Turonggo Manggolo dari Cangkringan. Bertempat di area wisata utama, pengunjung cukup membayar biaya parkir untuk menikmati kesenian Jawa yang penuh makna spiritual ini.

Salah satu acara paling unik, Batu Breksi Bernyanyi, akan menghadirkan pertunjukan musik dengan media bebatuan alam seperti endesit Merapi, batu Palimanan, dan batu Cirebon. Diselenggarakan Minggu (25/5/2025) pukul 15.00 WIB, pertunjukan ini dikurasi oleh seniman dari ISI Yogyakarta dan melibatkan lebih dari 50 seniman lokal.

Empat babak pertunjukan menceritakan: Alam Breksi yang tenang dan lestari, Perusakan alam akibat penambangan, Kemunculan Dewi Penjaga Alam sebagai pengingat serta Transformasi Tebing Breksi menjadi kawasan wisata.

Baca Juga: Hari Patah Hati Kabupaten Sleman, PSS Resmi Terdegradasi ke Liga 2

Acara ini juga diramaikan dengan sesi lukisan kolektif dan pembacaan puisi, menjadikannya pertemuan seni lintas disiplin yang sarat pesan lingkungan.

Sebagai puncak acara, pagelaran wayang kulit dengan lakon “Semar Mbangun Khayangan” akan dipentaskan oleh dalang kondang Ki Anom Sucondro pada Jumat (30/5/2025) mulai pukul 21.00 WIB di panggung utama. Tak hanya itu, acara juga diramaikan oleh sinden-sinden ternama seperti Sulastri, Wahjiyo, dan Elisa.

Sebelum gelaran utama, masyarakat Sambirejo juga menggelar beragam tradisi, antara lain:

Nyekar Lurah Sambirejo sebagai bentuk penghormatan leluhur, Pengambilan air dari dusun-dusun di wilayah Sambirejo, Kirab Gunungan dan Fashion Show Ecoprint di Candi Ijo serta Konser Musik oleh Aftershine.

"Seluruh rangkaian acara ini terbuka untuk umum. “Kami ingin semua kalangan bisa menikmati seni budaya tanpa batasan,” ujar Kholiq.

Halaman:

Tags

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB