KRJOGJA.com YOGYA - Sebanyak 22 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tergabung dalam Tim KKN-PPM Karsa Srono resmi diterjunkan ke Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Kegiatan pengabdian masyarakat itu berlangsung selama 50 hari, terhitung sejak 20 Juni hingga 8 Agustus 2025. Kegiatan dilaksanakan di dua desa, yakni Desa Sumbersari dan Desa Kepundungan.
Koordinator Mahasiswa Unit (Kormanit) Allief Sony Ramadhan Aktriadi, Senin (23/6) menjelaskan, Tim KKN Karsa Srono terdiri dari mahasiswa berbagai program studi dan fakultas di Universitas Gadjah Mada. Tim tersebut dibimbing Dosen Pembimbing Lapangan, Dr. Najmu Tsaqib Akhda, S.P., M.A., untuk melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Srono.
Dalam KKN itu, tim mengusung tema “Optimalisasi Peran Masyarakat dalam Upaya Pengelolaan Sampah, Penanggulangan Stunting, dan Penanganan Anak Putus Sekolah di Desa Sumbersari dan Desa Kepundungan, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Tim tersebut fokus pada tiga isu utama yang menjadi perhatian di wilayah tersebut. Meski kedua desa memiliki potensi besar di sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan.
Baca Juga: Bespoke AI Top Load Washer, Performa Mencuci Cerdas
Namun dilapangan, mereka dihadapkan pada berbagai permasalahan seperti pengelolaan sampah yang belum optimal, kasus stunting pada anak, serta anak-anak usia sekolah yang tidak melanjutkan pendidikan. Permasalahan lain yang juga menjadi perhatian adalah rendahnya produktivitas ternak masyarakat.
Dijelaskan, bahwa seluruh program telah disusun berdasarkan kebutuhan dan kondisi masyarakat setempat, serta didukung hasil koordinasi bersama pemerintah desa, kecamatan, dan berbagai pihak terkait. Tim KKN Karsa Srono juga menjalin kerja sama dengan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Banyuwangi untuk memperkuat jejaring kolaborasi dan mendukung keberhasilan program kerja yang telah dirancang.
Diharapkan kehadiran mahasiswa UGM di Kecamatan Srono dapat menjadi wadah pembelajaran langsung bagi mahasiswa dalam kehidupan bermasyarakat, serta menjadi sarana mempererat hubungan antara universitas, masyarakat, pemerintah daerah, dan para mitra lainnya. (Roy)