sleman

Osiadajo Mini Badminton Open 2025, Ajang Unjuk Gigi Atlet Cilik Usia di Bawah 10 Tahun

Sabtu, 5 Juli 2025 | 19:45 WIB
KR-Istimewa Para peserta Turnamen bulutangkis Osiadajo Mini Badminton 2025 bersama Sunarno, FX Sugiyanto dan wasit pertandingan

SLEMAN (KRJogja.com) – Turnamen bulutangkis anak-anak bertajuk Osiadajo Mini Badminton Open 2025 yang digelar PB Osiadajo, anggota Pengkab PBSI Sleman, mendapat sambutan luar biasa. Tak hanya peserta dari DIY, atlet-atlet cilik dari Magelang, Klaten, Banyumas hingga Mojokerto juga ikut berlaga di GOR Mataram Raya, Selomartani, Kalasan, Sleman, Jumat–Minggu (4–6/7).

Turnamen ini memang dirancang khusus bagi atlet pra usia dini, yakni di bawah 10 tahun. Tujuannya? Tak lain untuk memperkuat regenerasi atlet bulutangkis Indonesia sejak usia sangat muda.

Turnamen Serius untuk Bibit Juara

Event ini dibuka secara simbolis oleh Ketua PB Osiadajo, Sunarno, bersama Prof Dr FX Sugiyanto MPd, guru besar UNY, dengan pemukulan shuttlecock. Tak hanya pertandingan, panitia juga menghadirkan coaching clinic eksklusif bersama legenda bulutangkis ganda putra dunia asal Sleman, Sigit Budiarto, Minggu (6/7).

“Kami ingin anak-anak ini punya akses dan kesempatan untuk berkembang. Bukan cuma jadi juara di lapangan, tapi juga punya karakter kuat di luar lapangan,” tegas Sunarno.

Sistem Baru: Pengelompokan Berdasarkan Usia Tiap 6 Bulan

Salah satu terobosan menarik dalam Osiadajo Mini Badminton Open adalah sistem pembagian usia. Tak seperti turnamen lain yang umumnya per tahun, Osiadajo membagi atlet berdasarkan interval 6 bulan. Inovasi ini dinilai lebih adil karena mempertemukan atlet dengan kemampuan setara.

“Dengan pembagian usia per enam bulan, anak-anak bertanding lebih seimbang dan nyaman. Ini penting untuk mendukung perkembangan teknis dan mental mereka,” ujar Sunarno.

Contohnya, anak usia 8 tahun dengan jam terbang tinggi tidak akan langsung bertanding melawan atlet yang masih dalam tahap belajar teknik dasar.

Dimeriahkan Shuttlecock Dash dan Dukungan Sponsor

Turnamen ini juga menampilkan lomba unik Shuttlecock Dash untuk peserta di bawah usia 7 tahun. Mereka berlari sambil menyeimbangkan kok di atas raket sampai ke garis finish. Lucu dan penuh tantangan!

Dukungan sponsor juga tak kalah meriah. Sejumlah brand dan instansi ikut menyukseskan event ini seperti PT Pupuk Kaltim, Heartful Connections, Gudeg Yu Djum Pusat, Perumda Tirtamarta Yogyakarta, UNY, Novell, hingga Radio Retjo Buntung.

Sunarno berharap turnamen ini menjadi ajang pengembangan talenta sekaligus ruang pertemuan keluarga pecinta bulutangkis. “Turnamen ini bukan cuma soal menang kalah, tapi membangun komunitas olahraga sejak dini.”

Tags

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB