KRJOGJA.com — Sleman — Guna meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, SD Negeri Maguwoharjo 1 mengadakan kegiatan Mitigasi Bencana Gempa Bumi pada Jumat (18/7). Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Widi dan Aris yang memberikan edukasi sekaligus memandu simulasi gempa bagi seluruh warga sekolah.
Acara dimulai pukul 09.00 WIB dengan penjelasan dari narasumber mengenai apa itu gempa bumi, penyebab terjadinya, serta langkah-langkah penyelamatan diri yang benar saat gempa terjadi, baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan.
Interaktif dan Edukatif
Dalam sesi awal, Aris memancing semangat anak-anak dengan bertanya, “Siapa di sini yang pernah merasakan gempa?”. Beberapa siswa langsung mengangkat tangan dan bercerita tentang pengalaman mereka.
Baca Juga: Kantor Imigrasi Wonosobo Gelar Operasi 'Wirawaspada', Awasi Orang Asing di Lima Kabupaten Kota
Widi kemudian menjelaskan teknik “Drop, Cover, and Hold On” atau tiarap, lindungi kepala, dan bertahan di tempat aman. Ia mencontohkan langsung di hadapan murid. Guru-guru juga turut serta dan memberikan contoh kepada murid.
“Kalau gempa terjadi saat kalian sedang belajar di kelas, apa yang harus kalian lakukan?” tanya salah satu guru kepada siswa kelas 4. Serempak mereka menjawab, “Berlindung di bawah meja dan lindungi kepala!”
Simulasi Melibatkan Semua Warga Sekolah
Setelah pemaparan materi, seluruh siswa, guru, dan staf sekolah melakukan simulasi gempa bumi secara serentak. Sirene dibunyikan sebagai tanda dimulainya simulasi. Siswa langsung melakukan tindakan yang telah diajarkan: melindungi kepala, bersembunyi di bawah meja, lalu keluar dari ruang kelas dengan tertib menuju titik kumpul di lapangan sekolah.
Kepala Sekolah Mulyadi, S.Pd. menyampaikan kegiatan ini sangat penting dilakukan secara berkala. “Kami ingin seluruh warga sekolah tidak hanya tahu secara teori, tapi juga siap secara praktik jika sewaktu-waktu bencana terjadi,” ungkapnya.
Para siswa tampak antusias dan serius mengikuti setiap tahap kegiatan. Beberapa di antaranya bahkan mengatakan ingin menceritakan pengalaman ini kepada keluarga di rumah agar mereka juga tahu cara menyelamatkan diri saat terjadi gempa.
Kegiatan ini menjadi bagian penting dari program sekolah yang menanamkan nilai kesiapsiagaan, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap lingkungan, sekaligus mempererat sinergi antara sekolah dan lembaga pemerintah dalam menjaga keselamatan anak-anak.